"Itu bisa dilihat sebetulnya dari tanda pengenal yang di berikan oleh security kami. Kalau yang sidang dan mengambil produk itu sananya merah, yang pengacara itu kuning, yang konsultasi itu hijau. Karena itu kejadian pagi dan semua yang berkepentingan masuk secara bersama-sama dalam waktu yang serempak," jelasnya.
Ketika itu, persidangan di Pengadilan Agama Cibinong tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan hari lain. Kemungkinan, yang paling banyak adalah masyarakat yang daftar dan konsultasi.
"Tapi karena yang datangnya serempak untuk semua tujuan itu, jadi seolah-olah berdesak. Perlu diingat bahwa ruang tunggu kami memang sempit ya, kami tidak punya kapling untuk ruang tunggu sesuai tujuannya masing-masing. Jadi di situ kumpul untuk 4 tujuan yang berbeda. Jadi kalau datang serempak di waktu bersamaan kejadiannya seperti itu," tuturnya.
Selain itu, untuk persidangan biasanya masyarakat membawa saksi masing-masing. Sehingga, apabila dikatakan dalam video beredar tersebut seluruhnya untuk sidang gugatan cerai tidaklah tepat.
"Misalkan satu orang membawa dua orang menjaga sebagai saks tinggal dikali dan tidak terlalu banyak menurut kami bila dibandingkan dengan persidangan di hari normal dan di hari-hari lain. Ini masih imbas Ramadhan mungkin jadi belum begitu. Jadi tidak akurat kalau yang untuk bersidang," tutupnya.
Editor : Furqon Munawar