get app
inews
Aa Read Next : DPR-Pemerintah Sepakat Gubernur DKJ Dipilih Lewat Pilkada

Perangi Bahaya Stunting Pada Anak di Sukabumi, Ini Pesan Puan

Minggu, 21 Mei 2023 | 12:11 WIB
header img
Puan Maharani dan Rombongan di acara sosialisasi bahaya stunting pada anak di Sukabumi. Foto: iNewsBogor.id/Ifan Jafar s

SUKABUMI, iNewsBogor.id - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei. Pada peringatan Harkitnas 2023, Puan mengajak para ibu untuk melawan keterlambatan tumbuh kembang anak yang masih menjadi masalah di Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya ke Sukabumi, turut mendampingi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono beserta rombongan lainnya.

Puan mengikuti acara sosialisasi bahaya stunting di Gedung Harsa Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (20/5) bersama Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tema kampanye adalah "Sukabumi melawan stunting".

Sesampainya di lokasi, Puan dan rombongan disambut hangat oleh peserta acara yang sebagian besar adalah perempuan. Termasuk kelompok putri, peserta acara adalah 50 anggota komunitas dari industri yang berbeda di Sukabumi.

“Di Hari Kebangkitan Nasional ini, saya mengajak Ibu-ibu semua di sini dan seluruh perempuan di Indonesia agar turut berperan aktif dalam memajukan Indonesia. Turut singsingkan lengan baju untuk membuat Indonesia jaya, sehingga Indonesia bisa masuk masa kejayaan era ke-emasan Indonesia,” kata Puan.

Di awal kedatangannya, Puan menyempatkan meninjau sejumlah kegiatan yang diselenggarakan pada acara tersebut. Mulai dari pengobatan gratis hingga pemeriksaan bagi calon pengantin. Puan juga mendatangi sejumlah stan yang ada di lokasi, di antaranya stan makanan sehat anti-stunting.

Bahkan di stan Genre Zone, Puan bermain ular tangga bersama para pengunjung. Stan yang dibuka oleh BKKBN ini bertujuan untuk melatih generasi muda berpikir kritis sekaligus sebagai sarana sosialisasi tentang kesehatan reproduksi.

Saat mengunjungi stan-stan itu, Puan berbincang hangat dengan sejumlah ibu dan perempuan muda yang hadir. Seperti saat ia mengunjungi stan alur pendampingan pasca persalinan yang didirikan untuk memberikan penjelasan kesehatan ibu dan anak sejak dini, khususnya mengenai bahaya stunting.  

Puan pun sempat dikagetkan dengan sambutan flash mob dari berbagai komunitas perempuan dan ibu-ibu di Sukabumi. "Terima kasih atas sambutan meriahnya,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Saat menyampaikan sambutan, Puan kembali berbicara mengenai bahaya stunting bagi anak. Ia mengatakan, perempuan-perempuan sebagai calon ibu wajib mengetahui tentang bahaya stunting pada anak.

Menurut Puan, stunting berkontribusi pada siklus kemiskinan yang berkelanjutan. Sebab anak-anak yang menderita stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan pendidikan, kesempatan kerja yang terbatas, dan kemiskinan di masa dewasa.

“Karena itu perempuan harus benar-benar tahu dan paham tentang bahaya stunting, bagaimana agar anak-anak kita tidak terkena stunting, bagaimana agar anak-anak kita bisa lahir dan tumbuh besar dengan sehat. Sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan orang tua, keluarga dan bangsa,” ujar Puan.

Mantan Menko PMK ini menjelaskan, stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu saat masa kehamilan ibu sampai anak berusia dua tahun. Puan mengingatkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting.

“Seperti cukupi konsumsi protein hewani, lalu Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali dan jangan lupa ASI ya Ibu-Ibu,” imbaunya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut