JAKARTA, iNewsBogor.id - Sebanyak enam orang tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka setelah sebuah bom meledak di dekat makam Syiah selatan ibu kota Suriah, Damaskus, sehari menjelang Asyura—hari berkabung yang diperingati Muslim Syiah, Kamis (28/7/2023).
Ledakan dekat makam Sayidah Zainab, situs ziarah Syiah paling banyak dikunjungi di Suriah, disebabkan oleh ledakan sepeda motor dekat taksi. Kementerian Dalam Negeri Suriah menyebut peristiwa tersebut sebagai "serangan teroris".
Dikutip dari Al-Jazeera, televisi negara sebelumnya melaporkan bahwa ledakan disebabkan oleh "bom yang ditempatkan di dalam taksi oleh orang-orang tak dikenal".
"Ikatan tembakan besar terdengar dan orang-orang mulai berlari," kata Ibrahim, seorang pegawai negeri berusia 39 tahun, kepada AFP.
"Lalu ambulans tiba dan pasukan keamanan memagari area itu," imbuhnya.
Dia mengatakan ledakan itu terjadi dekat gedung keamanan sekitar 600 meter dari makam Sayidah Zainab, cucu Nabi Muhammad dan putri Imam Ali.
Lembaga pemantau berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan bahwa ledakan itu terjadi dekat posisi milisi Iran, sekutu kunci Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama Rusia dalam konflik berlanjut di Suriah yang sudah berlangsung selama 13 tahun.
Taksi hangus
Foto-foto yang dibagikan oleh TV negara Al-Ikhbariya dan media pro-pemerintah Suriah menunjukkan taksi yang hangus dikelilingi oleh kerumunan besar orang dan pria berpakaian militer. Bangunan di area tersebut dihiasi dengan bendera Asyura berwarna hijau, merah, dan hitam serta ada spanduk yang terpasang.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, orang-orang membawa dua pria yang tertutup darah dan debu dari tanah sambil meminta pertolongan. Kaca toko-toko di sekitarnya hancur, sementara salah satu toko terbakar.
Untuk diketahui, Asyura adalah hari ke-10 bulan Islam Muharram, yang merupakan salah satu bulan paling suci bagi Muslim. Hari ini menandai syahidnya cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein, dan 72 pengikutnya dalam pertempuran di Karbala pada abad ketujuh di Irak. Asyura merupakan puncak dalam prosesi berkabung.
Muslim Sunni memperingati hari itu dengan berpuasa sukarela karena hari itu menandai hari Nabi Nuh yang meninggalkan bahtera dan hari Nabi Musa diselamatkan dari Fir'aun oleh Allah.
Mereka juga meneladani Nabi Muhammad yang berpuasa pada Asyura di Mekah, di mana hal itu menjadi tradisi umum bagi muslim awal.
Ledakan tersebut adalah yang kedua di lingkungan Sayidah Zainab dalam beberapa hari menjelang Asyura. Pada Selasa lalu, media negara Suriah mengutip pejabat kepolisian yang mengatakan bahwa dua warga sipil terluka setelah sepeda motor yang diberi bahan peledak meledak.
Jadi Sasaran Bom
Awal pekan ini, dua orang terluka dalam ledakan terpisah di luar makam suci, di mana para peziarah telah berdatangan untuk menandai periode berkabung bagi Muslim Syiah.
Makam Sayidah Zainab pernah menjadi sasaran serangan bom mematikan selama perang saudara negara itu yang pecah pada 2011.
Sejak saat itu, kompleks masjid dengan keramik berwarna biru-hijau dan kubah emas dalam gaya Iran terus dipertahankan oleh militan Syiah, terutama dari Lebanon dan Irak, serta oleh tentara Suriah.
Serangan tersebut bagaimanapun, telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa tindakan keamanan yang diendurkan.
Kelompok bersenjata Negara Islam yang biasa dikenal denga ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri ganda pada Februari 2016, 400 meter dari makam suci, yang menewaskan 134 orang, termasuk lebih dari 90 warga sipil.
Kelompok itu juga mengklaim ledakan tiga kali lipat di dekat tempat ziarah beberapa minggu sebelumnya yang merenggut nyawa setidaknya 70 orang.
Editor : Ifan Jafar Siddik