get app
inews
Aa Text
Read Next : BSI Lahirkan Wirausaha Muda Unggulan di Aceh

BPS: Ekonomi Indonesia Kuartal II 2023 Tumbuh Solid 5,17% di Tengah Perlambatan Global

Senin, 07 Agustus 2023 | 15:58 WIB
header img
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud (Ist.)

JAKARTA, iNewsBogor.id – Badan Pusat Statistika (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia pada kuartal II 2023 tumbuh solid di angka 5,17 persen secara tahunan (year on year).

Pertumbuhan ini dipicu surplus neraca perdagangan Indonesia yang mencapai 7,82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau turun sebesar 49,81% dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2022.

Di samping kondisi pereknomian global, sejumlah fenomena yang terjadi selama triwulan II terkait dengan kondisi secara domestik turut menopang kestabilan ekonomi Indonesia.

Antara lain, meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat, kemudian aktivitas produksi di lapangan usaha manufaktur berada di level ekspansi, serta respons kebijakan pemerintah yang tepat dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud mengatakan, secara global maupun domestik, pada triwulan II 2023 ini, pereknomian Indonesia berdasarkan mencatatkan besaran PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.226,7 triliun. Sementara besaran PDB atas harga konstan sebesar Rp3.075,7 triliun.

Kondisi ini mencerminkan perekonomian nasional kian stabil di tengah ketidakpastian global.

“Di Tengah perekonomian global yang diperkirakan melambat dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, pereknomian Indonesia tumbuh solid 5,17 persen (yoy) dan tumbuh 5,11 persen secara costumer to costumer (c to c),” tutur Edy saat konferensi pers online, Senin (7/8/2023).

“Pertumbuhan ekonomi yoy konsisten berada pada level 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil,” tuturnya.

Secara kuartal (q to q), pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan kedua 2023 sebesar 3,86 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini, secara q to q, lebih besar dibanding triwulan sebelumnya.

“Ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya yaitu pertumbuhan di triwulan 2 selalu lebih tinggi dari pertumbuhan di triwulan 1.

PDB pada triwulan kedua 2023, dari sisi lapangan usaha, bahwa seluruh lapangan usaha tumbuh positif.  Leading sector ekonomi Indonesia dipengaruhi sektor manufaktur, seperti industri pengelolaan, pertanian, perdagangan, pertambangan dan konstruksi.

“Melanjutkan tren pertumbuhan positif, share-nya (usaha manufaktur) sekitar 64,36% dari PDB kita di triwulan 2-2023,” beber Edy singkat.

“Kemudian lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, yang pertama transportasi dan penggudangan tumbuh sebesar 15,28%. Kedua Jasa lainnya, tumbuh 11,89%. Serta ketiga adalah akomodasi, makan dan minum tumbuh 9,89%,” pungkasnya.

 

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut