BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachiem menekankan pentingnya semua pihak menjaga dan memelihara tempat peninggalan bersejarah yang banyak terdapat di Kota Bogor.
Di antaranya, kata Dedie, nol kilometer dan sumur tujuh dua yang merupakan heritage di Kota Bogor yang bukan hanya peninggalan bersejarah, namun l dapat dijadikan kawasan wisata sejarah. Belum lagi museum bersejarah dengan beragam latar belakang.
Hal itu diutarakan Wakil Walikota Dedie A Rachim saat menerima audiensi jajaran Pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bogor Raya, Selasa (17/1)
Wakil Walikota mendukung penuh upaya IJTI sebagai wadah organisasi jurnalis televisi untuk ikut terlibat dan besinergi aktif dalam banyak hal dengan Pemerintah Kota Bogor.
"Kami mendukung dan menunggu kiprah teman-teman IJTI yang ingin ikut terlibat dan memberikan kontribusi sesuai kapasitasnya bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor. Banyak hal yang bisa dilakukan untum memastikan IJTI bisa menjadi mitra strategis pemerintah. Saya kasih contoh nol kilometer sebagai heritage bisa dieksplorasi teman-teman jurnalis tv sebagai bahan kajian juga liputan," ujarnya.
Sementara itu Kabid Pengembangan Program IJTI, Harfin dihadapan Wakil Walikota Bogor mengatakan IJTI siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor.
"Sebagai kota wisata Kota Bogor harus lebih banyak dieksplorasi lagi potensi wisatanya sehingga bisa memberi nilai tambah ekonomi buat masyarakat luas" pungkasnya.
Dalam audiensi dengan Pengurus IJTI Korda Bogor Raya, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachiem didampingi Kabag Prokompim Setda Kota Bogor Rudiyana dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor Abdul Manan Tampubolon.
Editor : Hilman Hilmansyah