get app
inews
Aa Read Next : Ganjar Pranowo dan Gibran Olahraga Bareng di Bogor Sabtu Mendatang

Tiga Langkah Penting Penanganan Covid-19 Di Kota Bogor, Ini Penjelasannya.

Jum'at, 09 Juli 2021 | 12:41 WIB
header img
Wali Kota Bogor Bima Arya (Foto: Haryudi)

bogor.iNews.id - Semakin banyaknya warga bogor yang terkonfirmasi Covid-19, Pemerintah Bogor melakukan langkah percepatan penanganan karena kondisi yang semakin mengkhawatirkan.

Ada tiga hal yang penting akan dilakukan oleh Pemerintah Bogor terkait penanganan wilayah bogor, hal ini disampaikan Bima Arya selaku Walikota Bogor.

"Pertama, terkait kelangkaan oksigen. Kedua, penambahan bed Covid-19 dan ketiga, ketersediaan obat-obatan," ujar Bima Arya, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga:  PPKM Darurat, BPTJ Tegaskan Tak Ada Toleransi Syarat Penumpang Bus AKAP-AKDP

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor ini menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mengupayakan mengambil oksigen langsung dari Krakatau Steel. Pihaknya menargetkan paling tidak dua hari sekali mengisi ulang tabung besar sebanyak 100 tabung atau sesuai kebutuhan dan semua dilakukan satu pintu saja.

"Saat ini masih ada rumah sakit yang mengambil langsung ke Krakatau Steel, saya minta satu pintu saja. Jadi, semua kebutuhan oksigen akan diatur teknis dan lainnya sama Dinkes," jelasnya.

Bima Arya menuturkan, berdasarkan data saat ini tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19 di Kota Bogor semakin tinggi. Ia pun kembali meminta agar RS setidaknya bisa menambah bed Covid-19 menjadi 40-50 persen dari bed yang ada, mengingat kondisinya sudah sangat mendesak sekali.

"Data menunjukkan kita harus menambah, mengkonversi lagi tempat tidurnya menjadi tempat tidur Covid-19. Dan saya minta data informasi terkait ketersediaan obat-obatan tolong disampaikan kondisinya seperti apa," tegasnya.

Baca Juga:  Kondisi Darurat, BPOM Izinkan Remdesivir dan Favipiravir untuk Obat Covid-19

Sementara itu, Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, RSUD Kota Bogor mengalami hambatan saat ingin menambah kapasitas ruangan dan kapasitas SDM, yakni pemenuhan oksigen.

Sebab, dengan meningkatnya pasien Covid-19 yang bergejala berat membutuhkan banyak stok oksigen, sehingga kebijakan satu pintu ini menurutnya solusi yang bagus. "RSUD sudah menambah kapasitas bed sampai 60 persen dari jumlah keseluruhan untuk Covid-19," ujarnya.

Editor : Zamzami Ramadhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut