get app
inews
Aa Text
Read Next : Situasi Terkini Istana Batu Tulis Bogor di Tengah Kabar Pertemuan Prabowo-Megwati

Program Dana Abadi Santri dan KIS Lansia Prabowo-Gibran Disorot Sri Mulyani: Itu Sudah Ada

Kamis, 26 Oktober 2023 | 13:32 WIB
header img
Menkeu Sri Mulyani usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta (12/6/2023). (Istimewa).

JAKARTA, iNewsBogor.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti dua program unggulan yang dicanangkan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka

Sebelumnya, Gibran membocorkan sejumlah program unggulan yang akan ia usung bersama Prabowo dalam Pilpres 2024.

Dua dari program tersebut, yakni Dana Abadi Santri dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.

Sri Mulyani menyebut dana abadi bagi para santri, serta KIS, sejatinya sudah ada dalam program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kedua program tersebut juga dipastikan telah terakomodir dalam APBN 2024 yang akan dijalankan pemerintah. 

"Untuk pertanyaan terkait 2024, dilihat saja APBN 2024, kan sudah diketok (disahkan). Mengenai apa program-programnya, saya tidak sebut populis, tapi berpihak kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," ucap Sri Mulyani dikutip dari tayangan konpers APBN KiTa, Kamis (26/10/2023). 

Wanita yang akrab disapa Ani ini lantas membeberkan detail tentang program perlindungan sosial (Perlinsos) yang dicanangkan dalam APBN 2024. 

Untuk Perlinsos bagi masyarakat miskin dan rentan ini, pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp487 triliun di tahun depan.

"Jadi, nanti program, seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi lpg, itu masih semuanya ada. Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana-dana abadi sekarang ini," beber Ani. 

KIS Lansia Prabowo-Gibran Tak Dibutuhkan 

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan bahwa program KIS Lansia yang dicanangkan Prabowo-Gibran sebenarnya tidak diperlukan. Sebab, para lansia sudah terakomodir dalam program KIS pemerintah. 

Para lansia, terkhusus dari keluarga tidak mampu, dipastikan telah terakomodir dalam data program keluarga harapan (PKH) alias data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). 

Oleh karena itu, secara otomatis mereka telah terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Kalau nanti ada yang masih belum ter-cover, itu perbaikan pendataan yang harus kita (pemerintah) lakukan. Tapi seharusnya kita cukup dengan program saat ini (KIS)," tegas Isa. 

Dana Abadi Pesantren Juga Sudah Ada

Kepala Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu, Andin Hadiyanto menuturkan hal senada tentang program Dana Abadi Santri pasangan Prabowo-Gibran. 

Andin menegaskan, Dana Abadi Santri tak terpisahkan dari Dana Abadi untuk pendidikan yang saat ini berjumlah Rp 106,1 triliun yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Dari total dana abadi pendidikan itu, sebesar Rp134,1 triliun yang dicairkan. Andin mengungkapkan, belanja pendidikan tahun ini yang dikhususkan untuk pesantren telah dialokasikan Rp250 miliar.

"Pengelolaan programnya sendiri dikelola oleh Kemenag dan dibiayai LPDP. Prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi. Tujuannya meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain," ujar Andin.

Editor : Lusius Genik NVL

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut