CIBINONG, iNewsBogor.id - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor memperbaiki Taman Sparator Jalan Tegar Beriman senilai Rp3,5 miliar yang dirusak oleh proyek pembangunan drainase.
Permintaan itu disampaikan Kepala Dinas DPKPP Teuku Mulya saat dimintai komentar soal adanya proyek yang tumpang tindih tersebut. Menurut Teuku Mulya proyek DPKPP soal Penataan Sparator (Taman) Jalan Tegar Beriman di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Jawa Barat yang memakai APBD Kabupaten Bogor TA 2022 senilai Rp3,5 miliar telah selesai dibangun.
"Ya tentunya kita meminta Dinas PUPR selaku pihak yang membangun drainase di atas proyek DPKPP untuk memperbaiki taman tersebut seperti semula," kata Teuku Mulya, Senin (6/11/2023).
Teuku Mulya menjelaskan, saat ini DPKPP sudah berkoordinasi ke DPUPR soal perbaikan proyek sparator Jalan Tegar Beriman tersebut.
Sementara Kabid Prasarana Sarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor Nunung Toyibah mengaku pernah menghentikan Proyek Drainase Jalan Tegar Beriman berupa sumur resapan vertikal.
"Saat proyek tersebut baru dimulai sudah kita datangi dan sempat kita (DPKPP) minta dihentikan proyek Drainase tersebut karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan merusak taman di sparator Jalan Tegar Beriman," kata Nunung Toyibah.
Menurut dia, setelah diperiksa ada ditemukan kerusakan di 80 titik di sepanjang 4,2 kilometer baik disisi kanan maupun sisi kiri sparator Jalan Tegar Beriman.
"Kita sudah bertemu dengan pihak DPUPR mereka sih berjanji akan memperbaiki taman yang rusak akibat pembangunan proyek sumur resapan vertikal (drainase) tersebut," tandas Nunung Toyibah.
Dimana sebelumnya proyek Tahun Anggaran 2022 soal Penataan Sparator (Taman) Jalan Tegar Beriman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor dikerjakan oleh PT Sutmarindo Jaya Mandiri selaku kontraktor dengan nilai Rp3,5 miliar dirusak proyek Pembangunan Drainase Lingkungan di Jalan Tegar Beriman (Simpang CCM-Simpang MCD) TA 2023 dikerjakan CV Bogatalla dengan nilai Rp931 juta.
Karena sejumlah tanaman hias yang ditanam disisi kanan maupun kiri di sepanjang Jalan Tegar Beriman yang ditanam PT Sutmarindo Jaya Mandiri selaku kontraktor proyek Penataan Sparator (Taman) Jalan Tegar Beriman rusak akibat pekerjaan pembuatan sumur resapan Proyek Pembangunan Drainase yang hanya bernilai Rp931 juta.
Jika dilihat di lokasi banyak tanaman hias atau kembang yang layu dan mati. Sementara hasil pekerjaan sumur resapan juga kurang rapi dimana sisa galian tanah merah masih berserakan.
Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi tumpang tindihnya kedua proyek di tersebut karena tidak ada perencanaan yang baik dan terkoordinasi antara kedua dinas tersebut.
Dimana mereka (Dinas PUPR maupun DPKPP) hanya mengandalkan progmam masing-masing. Jadi ini namanya merupakan ego sektoral yang bisa merugikan keuangan negara terutama uang pajak rakyat yang habis gara-gara proyek yang dikerjakan sia sia atau kurang bermanfaat bagi masyarakat," kata Uchok Sky Khadafi.
Adanya ego sektoral ini, kata Uchok, adalah tanggung jawab Bupati Bogor sebagai kepala Daerah.
"Harusnya tidak terjadi tumpang tindih proyek tersebut. Biar uang negara tidak rugi. Selain itu ini menandakan dinas terkait kurang efesien dan tidak efektif dalam menggunakan anggaran," tandas Uchok.
Sementara Kadis Pekerjan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Soebiantoro dan pejabat DPUPR Kabupaten Bogor ketika dikonfirmasi ke kantornya, Senin (2/11/2023) tidak berada di tempat karena sedang melayat keluarga salah satu pegawai DPUPR di Tangerang.
Editor : Suriya Mohamad Said