BOGOR - Ancaman demi ancaman kini mulai diterima warga buntut aktivitas ilegal pengolahan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) di kawasan bekas pabrik Kanisatex, Desa Citeureup Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Senin (31/1).
Ancaman lewat pesan singkat WhatsApp (WA) diterima secara beruntun oleh salah seorang warga yang enggan disebut namanya. Ia mengaku diancam secara verbal lewat pesan singkat oleh seorang tak dikenal menyusul temuan lokasi limbah B3 yang meresahkan warga.
Ia pun mengaku sudah melaporkan ancaman yang ia terima ke Kepolisian Sektor Citeureup untuk ditindaklanjuti.
"Saya diancam orang lewat pesan singkat. Dia ngancam-ngancam mau membuat perhitungan sama saya makanya saya buat laporan ke polisi sebagai perbuatan tidak menyenangkan," ujarnya sambil menunjukkan pesan singkat berisi ancaman verbal di ponsel-nya.
Sebagaimana diberitakan iNewsBogor.id sebelumnya, temuan limbah B3 di lahan bekas pabrik Kanisatex telah membuat warga resah. Selain mengeluatkan bau tak sedap juga merusak lingkungan. Terbukti banyak tanaman disekitarnya ditemukan kering menghitam layaknya dibakar, bahkan seorang warga sempat berinisiatif mengambil sampel cairan lalu dilarutkan ke air berisi ikan cupang miliknya dalam hitungan menit langsung mati.
Aktivitas pengolahan limbah di lokasi tersebut diduga ilegal alias tak berizin. Terlebih berada diatas lahan negara yang sedang sengketa.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Ade Yana Mulyana saat dikonfirmasi lewat hubungan telepon, mengaku sudah mendapatkan laporan terkait pengolahan limbah yang tak berizin tersebut dan telah memerintahkan jajarannya untuk cek lokasi.
"Saya sudah dapat laporan soal limbah yang di Citeureup itu. Banyak temuan kasus limbah di Kabupaten Bogor tengah diinventarisasi. Saya sudah perintahkan jajaran untuk cek ke lapangan. Nanti saya akan laporkan ke Bupati," tegasnya.
Temuan lokasi pengolahan limbah B3 di lahan bekas pabrik Kanisatex Desa Citeureup Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor bermula dari keresahan warga akan bau tak sedap yang kerak dirasakan beberapa bulan terakhir.
Dari hasil penulusuran iNewsBogor.id praktek pengolahan limbah dikelola oleh warga perorangan. Sepintas tidak terlihat aktivitas berarti di lokasi tersebut. Dari informasi yang didapat lokasi ditemukannya dikelola oleh seorang warga asal Desa Pasir Mukti Citeureup Kabupaten Bogor. Belum teridentifikasi nama dan asal usulnya.
Editor : Hilman Hilmansyah