Menurut Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, proses lelang di proyek PLTS skala besar akan berdampak kepada harga jual dari PLTS itu sendiri.
"Pelelangan PLTS skala besar di Indonesia sangat terpaku pada ketentuan tata cara pelelangan barang dan jasa yang berlaku juga untuk PLN, yaitu tender umum, tender terbatas, penunjukan langsung dan pengadaan langsung, dengan berbagai ketentuan tambahan misalnya syarat TKDN. Dan ini bisa menghambat pengembangan instalasi surya," katanya.
Dia menilai proses lelang PLTS skala besar kurang cocok untuk mendapatkan harga yang sangat kompetitif. Selain metode pelelangannya, Fabby menyebutkan proses pengadaan barang di PLTS skala besar sangat mirip dengan pengadaan di PLN. Dia meminta pemerintah dan DPR untuk segera mengevaluasi perubahan cara lelang di proyek PLTS supaya bisa mendapatkan harga jual yang kompetitif namun dengan kualitas yang prima.
Editor : Furqon Munawar