BOGOR, iNewsBogor.id - Citeureup Raya FC salah satu kontestan Liga 3 Jabar Seri 1 tahun 2022 yang menempati posisi kelima tidak masuk dalam daftar 10 tim Liga Tiga dari Asprov Jabar yang masuk dalam Kuota Tim yang akan berlaga pada putaran nasional.
Kondisi itu membuat heran managemen The Buldozer julukan Citeureup Raya FC yang akan melayangkan surat resmi ke Asprov Jabar dalam waktu dekat untuk mempertanyakan kenapa Citeureup Raya tidak masuk dalak daftar 10 Tim asal Jabar untuk berlaga pada putaran nasional.
"Kami akan bersurat resmi kepada PSSI Asprov Jabar dan PSSI Pusat. Kami ingin tahu dasar apa atau regulasi apa yang dipakai dalam penentuan 10 tim asal Jabar yang akan bertanding pada putaran nasional," tegas CEO Citeureup Raya FC, Dedi Cakra Baidilah , Selasa, 5 Maret 2024.
Cakra merasa aneh, setelah melihat daftar nama nama klub yang masuk dalam 10 tim untuk putaran nasional. Pasalnya, sambung Cakra, ada beberapa tim yang secara peringkatnya masih bagus Citeureup Raya tapi mereka lolos ke putaran nasional.
"Kami hanya ingin minta penjelasan saja soal mekanisme atau regulasi apa yang digunakan Asprov Jabar dalam menentukan nama nama klub yang akan tampil pada putaran nasional," ucap Cakra.
Jujur, tambah Cakra, Citeureup Raya FC merasa kecewa tak masuk dalam kuota tim untuk putaran nasional.
"Apalagi peringkat kami ada di posisi kelima saat 2022. Sedangkan yang masuk kuota 10 tim ke putaran nasional ada yang peringkat 6 dan 7 hasil kompetisi 2023," kata Cakra.
Cakra mengatakan ia juga mendapat banyak telpon dari beberapa daerah yang menanyakan soal Citeureup Raya FC yang tak masuk dalam kuota nasional.
Bahkan beberapa pengurus klub daerah lain merasa aneh dan heran jika Citeureup Raya FC tak masuk dalam kuota 10 tim untuk putaran nasional.
"Kami mewakili sepakbola Bogor merasa terdzolimi jika kami tak diloloskan ke putaran nasional. Makanya kami akan bersurat ke PSSI Pusat ," pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar