JAKARTA, iNewsBogor.id - Sebanyak 50 pemuda muslim dari 10 negara Asia dinobatkan sebagai Duta Muslim Asia dalam perhelatan Asia World Muslim Summit, yang berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia, 21-23 Maret 2024.
Program yang diinisiasi oleh Lembaga Studec Internasional bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Putra Malaysia serta Yayasan Media Hebat Malaysia ini bertujuan untuk mendorong pertukaran pelajar internasional dan pemahaman lintas budaya.
Para pemuda yang turut serta dalam kegiatan tersebut mewakili negara masing-masing, antara lain Uzbekistan, India, Pakistan, Filipina, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Nepal dan Turki. Mereka terpilih melalui proses seleksi yang ketat, dan menyisihkan sekitar 1.500 pendaftar.
"Kita berharap mereka bisa menjadi pemuda-pemuda muslim yang berpengaruh kedepan, menampilkan wajah pemuda muslim yang cerdas dan inovatif, serta menebarkan perdamaian," ujar Studec Internasional dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3/2024).
Peserta-peserta ini memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari mahasiswa hingga profesional muda, namun mereka semua memiliki minat yang sama dalam memperkuat solidaritas dan kerjasama antar umat muslim di Asia.
Program ini sendiri berlangsung selama tiga hari yang intensif dan penuh makna. Pada hari pertama, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk merumuskan proyek bersama yang bertujuan untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda Muslim.
Dalam sesi ini, mereka berpartisipasi aktif dengan menggabungkan keahlian dan pengalaman masing-masing untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Hari kedua diselenggarakan konferensi yang menghadirkan beberapa pembicara terkemuka dari berbagai bidang, seperti gaya hidup halal, kepemimpinan pemuda Muslim, dan aktivisme Palestina.
Konferensi ini menjadi forum bagi peserta untuk berdiskusi dan bertukar ide tentang isu-isu yang relevan dengan komunitas Muslim di seluruh dunia.
Para pembicara memberikan wawasan yang berharga dan inspiratif, sementara peserta memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi peran mereka dalam memajukan nilai-nilai Islam dan mendukung perjuangan umat Muslim.
Setelah mengikuti dua hari yang intensif dengan diskusi dan konferensi, pada hari ketiga, peserta memiliki kesempatan untuk mengalami aksi langsung dalam bentuk sosial.
Mereka mengunjungi sebuah sekolah anak pekerja Indonesia di Malaysia untuk berinteraksi dengan siswa-siswa di sana dan memberikan dukungan moral serta pendidikan.
Selama kunjungan ini, peserta tidak hanya menghibur siswa dengan cerita-cerita tentang nabi dan rasul, tetapi juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan pendidikan yang memperkuat hubungan antar komunitas.
Kehadiran peserta dari berbagai negara Asia dalam acara ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperluas jaringan, membangun persahabatan baru, dan memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu sosial dan agama yang relevan.
Selain itu, acara ini juga menciptakan platform yang berharga untuk kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar pemuda Muslim di seluruh Asia.
Melalui partisipasi dalam acara ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan praktis, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya kerjasama lintas batas dalam menghadapi tantangan global.
Diharapkan semangat solidaritas dan kerjasama yang terbangun selama acara ini akan terus menginspirasi peserta untuk berkontribusi dalam membangun dunia yang lebih baik dan adil bagi semua umat manusia.
Editor : Furqon Munawar