Padahal lanjut Sugeng menyatakan, "Presiden Jokowi tidak mungkin mau menyodorkan anaknya dalam hal ini Ketua Umum PSI pada partai partai. Karena Presiden berfikiran langkahnya itu belum tentu direspon dengan baik. Yang terjadi malah sebaliknya akan menggelinding dijadikan isu seperti saat ini, apalagi pa Jokowi itu dikenal seorang piawai politik," tandasnya.
Lebih jauh menurut Sugeng, "Presiden Jokowi itu politisi berkultur Jawa. Dalam kultur Jawa orang kalau meminta sudah harus mengukur diri dan yang dimintanya pun harus memenuhi. Jadi gak mungkin Presiden menyodorkan orang," kata Sugeng.
Sebelumnya ramai dikabarkan media, pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan, bahwa Presiden Joko Widodo telah menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk mengamankan kursi di Pilkada DKI Jakarta.
Pernyataan tersebut langsung direspon oleh Ketum PSI, Kaesang Pangarep "Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik" respon Kaesang.
Editor : Furqon Munawar