BOGOR, iNewsBogor.id – Penderitaan kini tengah dirasakan seorang bocah bernama M Sakti Firmansyah (12), warga Kampung Cilengkong Kaum, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Bagaimana tidak, dalam kondisi hidup penuh keterbatasan M Sakti Firmansyah Bakri kini tengah berjuang sendiri melawan penyakit kanker perut yang dideritanya.
Lima bulan terakhir, kondisi fisik Sakti semakin memburuk dengan perut yang terus membesar, membuatnya tak bisa beraktivitas normal layaknya anak seusianya. Tidak bisa bersekolah, bermain. Kini ia pun hanya bisa terbaring di kamar dengan bantuan selang oksigen.
Ibu kandungnya Habibatusolihat, membeberkan perjalanan awal diagnosis penyakit anaknya.
"Awalnya Sakti dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang selama empat hari sebelum akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati untuk menjalani biopsi," ujarnya.
Hasil biopsi tersebut akan menentukan apakah kanker yang diderita Sakti bersifat ganas atau jinak.
Selama proses perawatan, Sakti harus menjalani rawat jalan sepuluh hari sekali selama lebih dari sebulan dan disarankan untuk menjalani kemoterapi.
Dia juga harus terus mendapatkan bantuan oksigen karena perutnya sering terasa perih dan panas saat kankernya kambuh. Kedua orang tuanya, yang hanya berjualan ayam potong, setiap hari harus mengisi tabung oksigen yang memakan biaya lumayan besar.
Keterbatasan ekonomi keluarga pun menjadi kendala keluarga merawat dan mengobati Sakti. Mereka pun tak dapat berbuat apa apa untuk melanjutkan pengobatan yang diperlukan.
"Saya berharap kepada Pemerintah agar ikut hadir memberikan pertolongan penanganan medis serius guna melawan penyakit kanker yang dideritanya ananda M Sakti agar sembuh dari sakitnya dan juga berharap kepada berbagai pihak untuk meringankan beban yang diderita ananda selama ini," kata Habibatusolihat penuh harap.
Ironisnya, saat dikonfirmasi media lewat WhatsApp terkait hal ini, Kepala Desa Pamijahan tak kunjung memberikan tanggapan.
Editor : Furqon Munawar