get app
inews
Aa Read Next : Waspada Penipuan Catut Nama Bupati Bogor Ade Yasin

Cegah Klaster Wisata, Bupati Bogor Minta Para Camat Waspada  

Senin, 17 Mei 2021 | 17:54 WIB
header img
Rakor Bupati Bogor dengan Para Kepala Peragkat Daerah dan Camat Se-Kabupaten Bogor (Foto: Tim Komunikasi Publik /Diskominfo Kabupaten Bogor)

BogorRaya, iNew.id - Bupati Bogor Ade Yasin meminta para camat se- Kabupaten Bogor untuk melakukan diskresi antisipasi terjadinya kerumunan di tempat-tempat wisata, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 akibat klaster pariwisata di Kabupaten Bogor.

Hal itu ditegaskan Bupati Bogor dalam kegiatan Rapat Koordinasi secara virtual dengan Para Kepala Peragkat Daerah dan Camat Se-Kabupaten Bogor, di Ruang Rapat 1 Setda, Senin (17/5). Rakor dihadiri juga Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, para Asisten dan pejabat fungsional lingkup Pemkab Bogor.

Ade Yasin menyatakan adanya kebijakan dibukanya tempat wisata, hal itu perlu diwaspadai oleh seluruh pihak di lapangan yakni para Camat, Kapolsek, Danramil, Kades, RT dan RW, terutama di lokasi yang menjadi favorit masyarakat baik Kabupaten Bogor maupun luar Kabupaten Bogor. Sebab, Kabupaten Bogor merupakan wilayah strategis dan suasana alamnya sedang diburu oleh para traveller atau wisatawan. 

“Saya minta agar para Camat waspada dan siaga, jangan sampai ada penumpukan wisatawan di Kabupaten Bogor. Sebab selama ini dari H-7 sampai H+3, lebaran itu tidak ada kejadian yang cukup signifikan, sehingga kita dianggap baik dalam pengamanan dan penyekatan mudik lebaran. Hal ini harus dipertahankan terutama di wilayah Timur yang sekarang jadi destinasi wisata baru kalangan Jabodetabek. Kemudian wilayah Barat dengan sport and tourism baru, juga sejumlah kafe mulai tumbuh di sana, ini perlu diwaspadai jangan sampai terjadi penumpukan dan kerumunan,” jelas Ade Yasin.

Begitu juga untuk wilayah Puncak yang selalu menjadi sorotan nasional. Seluruh masyarakat maupun media, sehingga kawasan itu perlu kendalikan dengan ekstra agar tidak terjadi  kerumunan. “Untuk itu jangan sampai lengah dan termasuk beberapa tempat lainnya seperti Bogor Utara dan Tengah, tolong waspadai, konsolidasikan dengan Forkopimcam agar suasana tetap terkendali,” pinta Bupati.

Lanjut Bupati menjelaskan, untuk mencegah terjadinya klaster wisata, pembatasan pengunjung baik tempat wisata dan restoran harus dijaga ketat agar tidak lebih dari 50%. Kapasitasnya tidak boleh full hanya 50% saja, jangan sampai ada yang melanggar karena akan ada petugas gabungan yang akan melakukan kunjungan mendadak atau inspeksi mendadak (Sidak) rutin ke tempat wisata dan restoran, untuk memastikan apakah protokol kesehatan dan aturan pembatasan jumlah pengunjung dilaksanakan dengan baik.

“Para Camat jangan ragu untuk melakukan diskresi kalau memang kondisi tidak memungkinkan lakukan diskresi mau ditutup atau dibubarkan. Jika di lapangan terjadi kerumunan atau kondisi yang cukup merepotkan harus dilakukan diskresi. Saya beri kewenangan kepada camat untuk melakukan diskresi ketika kondisinya memang sudah cukup mengkhawatirkan, tidak harus nunggu pihak kabupaten turun,” tegasnya.

Bupati menjelaskan bahwa Wakapolda memberikan apresiasi kepada Kabupaten Bogor karena bisa mengendalikan situasi. “Harus kita lakukan terus-menerus sampai kondisi ini aman dan terkendali. Melalui virtual saya ingin bicara dengan para camat, karena camatlah yang punya kebijakan teknis dan ketentuan harus melakukan apa. Jangan takut untuk menegur kalau kondisinya mengkhawatirkan silahkan koordinasikan dengan pihak Kapolsek dan Danramil. Ini tanggung jawab bersama jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Kita harus betul-betul jaga keseimbangan antara kesehatan dengan perekonomian masyarakat,” papar Bupati Bogor.

Menurutnya, jika tidak dikendalikan dengan baik kondisi itu sangat berbahaya, saat ini terdapat tujuh provinsi di Indonesia dengan kasus Covid tertinggi dan masuk dalam zona merah. “Dari beberapa Provinsi, Jawa Barat cukup terkendali bisa saja ini pindah ke sini ketika kita longgar karena warga Kabupaten Bogor banyak yang pendatang dari provinsi zona merah, harus antisipasi jangan sampai pindah penyakit atau virusnya ke Kabupaten Bogor, mudah-mudahan ini tidak terjadi ketika kita melakukan pengetatan,“ tukasnya.

 

 

 

 

 

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut