Viral! Pelajar SMP Dipukul Saat Bertanding Basket di Bogor, Perbasi Turun Tangan

BOGOR, iNewsBogor.id – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pelajar SMP dipukul saat bertanding basket di Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Insiden ini memicu kericuhan di lapangan sebelum akhirnya dilerai oleh para pemain dan tim yang hadir.
Dalam video yang beredar, pelaku pemukulan diketahui merupakan pelajar dari sebuah sekolah di Cibinong, Kabupaten Bogor, sementara korban berasal dari SMP negeri di Kota Bogor. Korban tampak kesakitan setelah mendapat pukulan dari lawan.
Menanggapi insiden tersebut, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor langsung mengambil langkah untuk menindaklanjuti kejadian ini dengan memanggil pelatih tim yang bersangkutan.
"Saya dari awal langsung menindaklanjuti setelah mendapat laporan dari orang tua. Ini sebenarnya ranah Perbasi Kota Bogor, tetapi kami telah berupaya memanggil pelatih," ujar Ketua Perbasi Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan.
Menurutnya, pengurus kedua tim beserta pihak sekolah telah melakukan pertemuan guna mengklarifikasi kejadian tersebut.
Perbasi Kabupaten Bogor menyayangkan terjadinya insiden yang mencoreng nilai sportivitas dalam dunia olahraga, khususnya bola basket. Mereka menegaskan bahwa olahraga seharusnya menjadi wadah bagi remaja untuk belajar nilai-nilai positif seperti disiplin dan sportivitas.
"Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Olahraga seharusnya menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengembangkan karakter dan semangat sportivitas," tegas Nurunnisa.
Nurunnisa menambahkan bahwa sanksi atau tindakan lanjutan terkait insiden ini akan menjadi ranah Perbasi Kota Bogor, mengingat lokasi pertandingan berada di wilayah mereka.
"Kami masih menunggu hasil investigasi dari Perbasi Kota Bogor. Penanganan kasus ini harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat yang terlibat adalah remaja," ujarnya.
Perbasi Kabupaten Bogor juga menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak sesuai dengan aturan organisasi dan peraturan yang berlaku, memastikan bahwa insiden seperti ini tidak terulang di masa depan.
Insiden ini menjadi perhatian publik, terutama dalam menjaga nilai-nilai sportivitas di dunia olahraga. Semua pihak berharap kejadian serupa tidak terulang dan para atlet muda dapat menjunjung tinggi etika dalam bertanding.
Editor : Furqon Munawar