get app
inews
Aa Text
Read Next : WALHI Ungkap Kawasan Puncak Bogor Berpotensi jadi Penyebab Bencana di Wilayah Bodetabekjur

Longsor di Batutulis Bogor: Akses Jalan Terputus, Warga Diminta Waspada!

Selasa, 04 Maret 2025 | 14:12 WIB
header img
Longsor di Batutulis Bogor menyebabkan akses jalan terputus. Pemerintah dan BPBD bergerak cepat untuk penanganan dan rekayasa lalu lintas. Foto: Istiemewa

BOGOR, iNewsBogor.id - Longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, pada Selasa (4/3/2025), bukan hanya menyebabkan akses jalan terputus, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam serta ketahanan infrastruktur perkotaan.

Peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Sebelum tanah ambles, retakan pada aspal jalan sudah terlihat dan dalam hitungan menit semakin melebar hingga akhirnya terjadi longsor besar. Fenomena ini menunjukkan bahwa tanda-tanda awal bencana sering kali muncul, tetapi terkadang kurang diperhatikan atau ditangani dengan cepat.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, yang langsung meninjau lokasi, mengonfirmasi bahwa pergerakan tanah masih terjadi di sekitar area longsor.

"Sejak kejadian ini, akses jalan ditutup. Karena itu, kami telah melakukan pengalihan arus lalu lintas karena jalan tidak bisa dilalui kendaraan," ujar Jenal.

Berdasarkan identifikasi awal, lokasi longsor masih berada dalam masa tanggung jawab kontraktor pelaksana proyek, yaitu PT Yasapola. Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang JPL 10 dan Penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor-Sukabumi, yang dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung).

Jenal Mutaqin menegaskan bahwa pihaknya telah meminta PT Yasapola untuk segera memberikan laporan mengenai kondisi jalan serta rencana perbaikannya.

"Kami butuh kepastian berapa lama waktu yang diperlukan untuk perbaikan dan bagaimana prosesnya, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas, termasuk terkait rekayasa lalu lintas," katanya.

Penutupan akses jalan ini berdampak signifikan terhadap mobilitas warga, terutama yang sering melintasi kawasan Batutulis. Pemerintah Kota Bogor telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan dari Lawang Gintung maupun Cipaku dan Pamoyanan melalui BNR hingga Cipinang Gading atau menggunakan jalur Pabuaran.

Meski upaya ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan, warga berharap agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan agar aktivitas harian tidak terganggu dalam waktu yang lama.

Untuk menghindari longsor susulan dan pergerakan tanah lebih lanjut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah melakukan pemasangan terpal di area terdampak. Langkah ini bertujuan untuk mencegah air hujan meresap ke dalam tanah yang dapat memperparah kondisi.

Selain itu, BPBD juga mencatat bahwa dalam tiga hari terakhir, hujan deras telah menyebabkan 25 kejadian bencana di Kota Bogor, termasuk tanah longsor dan banjir. Dalam rentetan kejadian tersebut, satu korban jiwa dilaporkan, yakni seorang bayi berusia 11 bulan.

Kasus longsor di Batutulis ini menyoroti pentingnya pemantauan infrastruktur secara berkala serta respons cepat terhadap tanda-tanda bencana. Selain itu, koordinasi antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat harus lebih optimal agar mitigasi bencana dapat berjalan lebih efektif.

Jenal Mutaqin pun mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan yang berpotensi meningkatkan risiko bencana alam.

"Sambil menunggu perkembangan, kami akan segera mengadakan rapat siaga bencana," tutupnya.

Ke depan, penting bagi semua pihak untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, agar kejadian serupa dapat dicegah atau ditangani lebih cepat.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut