get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalkan Dana Desa, Pemdes Singabangsa Tenjo Kabupaten Bogor Bangun Infrastruktur Jalan

Viral! Pasangan Bukan Suami Isteri Diduga Selingkuh, Digerebek di Huntap Korban Bencana Nanggung

Sabtu, 12 April 2025 | 22:43 WIB
header img
Pria inisial J saat diamankan aparat Polsek Nanggung, setelah sebelumnya berusaha bersembunyi di plafon rumah pasangan selingkuhannya. (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNewsBogor.id - Tengah viral di media sosial, video aksi penggerebekan di Hunian Tetap (Huntap) korban bencana tahun 2020, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Video menggambarkan saat warga mengamankan seorang pria inisial J, diduga selingkuhan seorang perempuan berinisial RS yang sudah bersuami dan telah memiliki seorang anak. RS diketahui merupakan penghuni huntap korban bencana. Saat digerebek, pria tersebut bersembunyi di plafon atas rumah, memperkuat dugaan adanya hubungan gelap antara keduanya.

Seorang warga bernama Sumarna (45) mengungkapkan bahwa pria tersebut sudah berada di dalam rumah saat suami RS pulang ke rumah. Peristiwa terjadi pada Kamis (10/4/2025).


Profil RS, penghuni hunian tetap (Huntap) korban bencana Nanggung. (Foto : Istimewa)

 

"Pria itu sudah ada di dalam rumah waktu suaminya pulang," katanya.

Sumarna menuturkan jika pria yang diduga selingkuhan tersebut, bukan kali pertama bertandang ke huntap yang dihuni RS bersama suaminya itu.

“Sebelum-sebelumnya pria ini juga sering terlihat di rumah itu, tapi mengaku sebagai saudara, jadi warga tidak menaruh curiga,” ujarnya.

Jajaran Polsek Nanggung pun langsung bergerak menuju lokasi sesaat setelah mendapat laporan warga. Kanit Reskrim Polsek Nanggung, Ipda Zulhaiden Siregar, membenarkan adanya penggerebekan tersebut.

"Sekitar pukul 10.00 wib ada laporan dari warga, bahwa di huntap itu ada sepasang laki-laki dan perempuan yang masih bersuami. Kami langsung ke lokasi dan mengamankan keduanya ke Polsek untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Aparat Polsek Nanggung segera mengamankan J dan RS guna menghindari amukan warga. Empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

Pasca kejadian, Kanit Reskrim Ipda Zulhaiden Siregar mengingatkan bahwa sebagian besar hunian di lokasi tersebut masih dalam tahap perbaikan dan belum sepenuhnya dihuni sehingga masih sepi, sangat berpotensi digunakan secara tidak semestinya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Ia mengimbau warga agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, khususnya di kawasan huntap.

“Sarana dan prasarana masih belum memadai, jadi banyak unit yang masih kosong dan sepi,” pungkasnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut