get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalkan Dana Desa, Pemdes Singabangsa Tenjo Kabupaten Bogor Bangun Infrastruktur Jalan

Kirab Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake di Kabupaten Bogor, Budayawan : Simbol Kasih yang Membina

Selasa, 22 April 2025 | 21:32 WIB
header img
Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat mengawal Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake dalam arak-arakan kirab budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNewsBogor.id - Kirab Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake yang digelar di Kabupaten Bogor memantik respons positif dari para budayawan. Setelah ratusan tahun dijaga oleh Keraton Sumedang Larang, mahkota sakral itu akhirnya diperlihatkan kembali ke publik dalam rangkaian kirab budaya di Lapangan Muara Beres ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor. Mahkota yang sarat makna ini diyakini sebagai simbol kasih, asih, dan asuh dalam peradaban Sunda.

Budayawan senior Bogor, Ediana Hadi Nata, menyambut hangat kehadiran mahkota ini. Ia menilai, ini momentum kebangkitan nilai-nilai lokal yang sempat tergeser arus zaman.

"Budaya dan agama itu seperti dua kaki, harus seiring sejalan. Tidak bisa hanya satu yang dominan," ujar Ediana, yang dikenal juga sebagai ahli tempa kujang dan pakar metalurgi dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, Kabupaten Bogor saat ini mulai menunjukkan perhatian terhadap warisan budaya. Hal itu menjadi alasan ia “turun gunung” setelah lama vakum dari kegiatan kebudayaan.


Bupati Bogor, Rudy Susmanto membawa Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake dalam arak-arakan kirab budaya menuju pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)

 

"Kalau menurut pengamatan Abah, sekarang ada harapan. Ini bukan cuma keren-kerenan, tapi tanda kebangkitan kearifan lokal," ucapnya.

Ediana menegaskan, budaya bukan sebatas seremoni. Tetapi, budaya itu budi dan daya. "Intinya bukan cuma acara-acara formal, tapi harus edukatif, menyentuh generasi muda, bukan untuk segelintir orang saja," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Mahkota Binokasih dibuat pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja sebagai simbol pemersatu. Sunda, kata Ediana, bukan sekadar etnis atau bangsa, melainkan ajaran hidup yang mendunia.

"Perilaku Sunda itu ramah tamah. Itu yang harus dibangkitkan. Binokasih adalah simbol kasih yang membina, bukan berperang. Filosofinya asah, asih, asuh, dari bawah sampai atas. Pemimpin harus turun ke bawah, edukasi rakyat secara langsung," jelasnya.

Ediana optimistis, jika nilai-nilai itu dihidupkan kembali, maka masa depan budaya Sunda akan cerah. Ia menyayangkan narasi masa lalu yang menyebut leluhur Sunda sebagai masyarakat primitif.


Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat menerima Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake. (Foto : Istimewa)

 

"Padahal peradaban Sunda sudah ada sejak 2.500 tahun sebelum Masehi. Itu bukan primitif, itu leluhur kita yang lebih dulu membangun etika dan adab. Ini saatnya kita tata ulang budaya, seperti orang tua kita dulu—saling silaturahmi, saling menghargai, saling bantu," ungkapnya.

Sementara itu, Radya Anom Keraton Sumedang Larang menyebut kirab Mahkota Binokasih ke Bogor sebagai upaya edukasi dan pelestarian peradaban.

"Mahkota ini bagi kami adalah nilai luhur yang mencerminkan peradaban. Sejarah Sunda di Bogor tidak boleh terputus. Kehadiran kami untuk memberikan khasanah budaya yang berkesinambungan," kata Radya Anom.

Ia juga mengungkapkan bahwa Bupati Bogor saat ini, Rudy Susmanto, adalah bagian dari trah Sumedang Larang. Oleh karena itu, ia percaya kepemimpinan Rudy mampu membawa nilai-nilai luhur itu ke dalam praktik pemerintahan.

“Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Bogor dipimpin oleh Bapak Bupati yang merupakan putra dari trah Sumedang Larang. Maka dengan kesempatan ini, kami menitipkan spirit keagungan mahkota yang dikasihi sayang untuk digunakan dalam kepemimpinan beliau," pungkasnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut