Orang Tua Siswa Bosowa Bina Insani Protes Program MBG Usai Kasus Keracunan Makanan

BOGOR, iNewsBogor.id — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor menuai keluhan keras dari orang tua siswa. Sejumlah orang tua menyampaikan kekecewaan mereka setelah beberapa anak yang terdaftar di sekolah tersebut mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi makanan dari program MBG. Mereka pun meminta agar Dinas Pendidikan Kota Bogor dan pihak terkait lainnya meninjau ulang kelanjutan program tersebut di sekolah ini.
Wahyu Mulyana, orang tua siswa Sekolah Bosowa Bina Insani mengatakan bahwa program MBG seharusnya lebih tepat sasaran. Ia mempertanyakan mengapa program ini diterapkan di Sekolah Bosowa Bina Insani, yang menurutnya, bukanlah prioritas penerima MBG.
"Program MBG harus tepat sasaran. Sepertinya, siswa-siswi Bosowa Bina Insani bukan prioritas penerima MBG. Jadi kami mempertanyakan ada kepentingan apa sebetulnya di balik program MBG di sekolah ini?" ujar Wahyu dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, orang tua siswa ini menyoroti beberapa masalah lain yang terjadi di sekolah, termasuk akses jalan yang buruk. Ia menegaskan bahwa seharusnya Sekolah Bosowa Bina Insani lebih fokus pada perbaikan fasilitas dan aksesibilitas untuk para siswa dan orang tua, terutama terkait kemacetan yang sering terjadi pada jam masuk dan pulang sekolah.
"Seharusnya Sekolah Bosowa Bina Insani fokus saja membenahi akses jalan yang tak kunjung usai." tambahnya.
Kekecewaan orang tua semakin memuncak setelah anak mereka terlibat dalam kasus keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan melalui program MBG.
Menurut pengakuan orang tua siswa lainnya, Inuy menjelaskan setelah mengonsumsi makanan tersebut, anak mereka mengalami gejala mual, muntah, dan diare.
"Hari ini anak kami keracunan, kami tidak ingin hal ini berlanjut dan lebih buruk lagi terjadi pada anak kami atau anak-anak lainnya. Kami berharap Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Badan Gizi Nasional tidak lagi mengizinkan program MBG berlanjut di sekolah Bosowa Bina Insani," tegas Inuy.
Pernyataan ini menggambarkan keprihatinan yang mendalam dari orang tua terkait dengan kualitas dan keamanan makanan yang disediakan dalam program MBG. Meskipun tujuan dari program MBG adalah untuk memberikan asupan bergizi kepada siswa, namun insiden ini harus direspon dengan tindakan tegas dengan mencabut izin pelaksanaan MBG di lembaga tersebut karena nyawa anak-anak bangsa yang dipertaruhkan.
Editor : Furqon Munawar