Atalarik Syach Ngaku Tak Tenang Hidup di Indonesia, Ada Apa Bro?
CIBINONG, iNewsBogor.id – Aktor Atalarik Syach membuat pengakuan mengejutkan terkait sengketa tanah yang melilitnya sejak 10 tahun lalu. Ia mengaku tak tenang hidup di Indonesia karena kasus ini tak kunjung usai, bahkan sengaja ogah membayar ganti rugi lahan senilai Rp850 juta kepada PT Sapta. Uang ganti rugi tersebut, kata Atalarik, ditanggung penuh oleh adiknya, Attila Syach.
"Iya murni uang dia, bukan dari dompet saya. Saya bersikeras kemarin kan gak mungkin seorang artis, publik figure, dengan mudahnya ambil lahan orang nggak mungkin, saya mau hidup tenang ko saya diobok-obok begini," jelasnya di Pengadilan Negeri, PN Cibinong, Senin (2/6/2025).
Atalarik merasa masyarakat kecil juga mengalami hal serupa dan dirinya sendiri tak tenang hidup di republik ini selama masalah tersebut belum teratasi. Ia memilih tidak membahas dalang di balik kasusnya, fokus pada perjuangan mempertahankan tanah yang diklaim sudah dibeli sejak tahun 2000.
"Bagaimana peradilan di Republik Indonesia itu harus benar-benar terbuka terhadap masyarakat yang paling bodoh sekalipun. Ini harus benar-benar terbuka, ya," tandasnya.
Sebagai informasi, rumah Atalarik Syach digusur PN Cibinong pada Kamis (15/5/2025) karena diduga berdiri di atas tanah milik PT Sapta. Atalarik merasa menjadi korban ketidakadilan hukum lantaran tidak menerima pemberitahuan penggusuran.
Dia menegaskan, proses hukum sengketa tanah masih berjalan dan belum inkrah, sehingga ia menuntut keadilan. Kasus ini sendiri sudah berlangsung sejak 2015, meski Atalarik mengklaim telah membeli tanah dari PT. Sapta sejak tahun 2000.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta