Benarkah Alien dan Alam Semesta Paralel Itu Nyata? Ini Kata Guru Besar Fisika Teori IPB University
Salah satu penemuan penting dalam spektrum elektromagnetik adalah radiasi latar-belakang gelombang mikro kosmik (Cosmic Microwave Background/CMB). Radiasi ini merupakan sisa dari peristiwa Big Bang yang terjadi sekitar 13,4 miliar tahun lalu dan mulai bisa terdeteksi sekitar 380.000 tahun setelah alam semesta terbentuk.
“Radiasi CMB memiliki temperatur rata-rata sekitar 2,7° Kelvin. Namun radiasi dengan variasi suhu sekecil 0,00001° Kelvin tersebut bisa memberikan informasi sangat berharga tentang umur, bentuk, komposisi, bahkan proses pembentukan bintang dan galaksi,” terang Prof Husin yang juga pengampu mata kuliah Teori Relativitas.
Saat ini, lanjutnya, melalui pengamatan satelit Planck yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA)–yang relatif memiliki resolusi yang sangat tinggi, para ilmuwan fisika dan astronomi menginvestigasi berbagai anomali distribusi variasi temperatur CMB yang tidak dapat dijelaskan oleh pemahaman yang telah terbangun selama ini.
Pengamatan terhadap radiasi ini lalu memunculkan pertanyaan besar, salah satunya adalah anomali cold-spot, titik dingin yang tidak dapat dijelaskan secara memadai oleh teori kosmologi saat ini.
Editor : Furqon Munawar