get app
inews
Aa Text
Read Next : Dari Anak Konglomerat ke Pencari Kerja: Perjalanan Hidup Raymond Manthey yang Mengejutkan

Film 'Seribu Bayang Purnama' Segera Tayang 3 Juli 2025

Selasa, 17 Juni 2025 | 16:27 WIB
header img
Nobar bersama sutradara dan pemeran jelang penayangan Film 'Seribu Bayang Purnama', 3 Juli 2025 mendatang. (Foto : Istimewa)

Mengangkat Kisah Nyata Perjuangan Petani dan Cinta di Tengah Konflik Sosial

JAKARTA, iNewsBogor.id - Film Seribu Bayang Purnama siap menyapa penonton Indonesia mulai 3 Juli 2025. Mengangkat kisah nyata perjalanan hidup petani, film drama keluarga besutan Baraka Films ini nantinya dapat disaksikan di bioskop di lebih dari 10 kota di Tanah Air.

Disutradarai Yahdi Jamhur dan ditulis Swastika Nohara, 'Seribu Bayang Purnama' bukan hanya menyuguhkan kisah cinta dan keluarga, tapi juga perjalanan hidup petani Indonesia yang tengah bergelut demi masa depannya.

“Kami ingin film ini menjadi sebuah inspirasi, bukan hanya sebuah kisah keluarga, tapi juga potret masalah dan tantangan yang dihadapi petani Indonesia. Keuntungan dari penjualan tiket nantinya juga akan didonasikan kepada para petani,” ujar Yahdi Jamhur, Sutradara Film Seribu Bayang Purnama.

Seribu Bayang Purnama  menceritakan kisah Putro Purnomo (Marthino Lio), seorang pemuda yang kembali ke desanya demi menerapkan metode pertanian organik. Niat Putro tak mudah. Selain harus meyakinkan masyarakat dan melawan keluarga pesaing, perasaannya juga diuji saat ia jatuh hati pada Ratih (Givina), putri dari keluarga yang menjadi rivalnya.


Sutradara Film 'Seribu Bayang Purnama', Yahdi Jumhur dan Penulis Swastika Nohara, saat diwawancarai awak media. (Foto : Istimewa)

 

Perjuangan Putro demi pertanian yang lebih manusiawi dan sehat menjadi benang merah film ini. Dalam perjalanan, Putro juga harus bergelut mencari jati diri, menyelamatkan nasib para petani, dan mempertahankan cintanya di tengah masalah keluarga dan kepentingan.

Selain Marthino Lio dan Givina Whani Darmawan, film ini turut dibintangi Nugie, dikenal musisi yang peduli lingkungan dan sosial, Aksara Dena, dan Iksan Skuter. Dalam proses kreatif, Swastika Nohara, peraih Piala Maya dan nomine Penulis Skenario FFI 2014, turut menjadi penulis dan co-sutradara.

“Kami berharap film ini dapat menjadi ruang refleksi, bahwa nasib petani Indonesia masih menjadi masalah penting yang perlu diberi perhatian, dan pertanian organik dapat menjadi solusi demi kedaulatan pangan bangsa.” ujar Yahdi Jamhur.

'Seribu Bayang Purnama' diproduksi oleh Baraka Films, sebuah rumah produksi yang memang fokus pada pembuatan film bernuansa Indonesia, mengangkat kisah manusia, masalah, dan potensi bangsa.

Nobar Bersama Sutradara dan Pemeran

Jelang penayangan, nantinya juga akan digelar nonton bareng (nobar) bersama Sutradara Yahdi Jamhur**, Pemeran Utama Nugie, dan Iksan Skuter di Kopi Klotok Cisarua. Nobar ini nantinya menjadi ajang diskusi, meet and greet, sekaligus pertemuan kreatif antara tim film dan penonton.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut