get app
inews
Aa Text
Read Next : Meriah Peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Majelis Dzikir Rohmatul Ummah

Kado Pahit Hari Santri Nasional 2025, Ketua Santri Indonesia: Xpose Nistakan Marwah Pesantren

Rabu, 15 Oktober 2025 | 17:42 WIB
header img
Ketua Santri Indonesia, Romo Ali Hasyim. (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNewsBogor.id – Momen peringatan Hari Santri Nasional 2025 tercoreng oleh tayangan program investigasi di salah satu stasiun televisi nasional. Tayangan program Xpose yang ditayangkan dinilai mencoreng marwah pondok pesantren dan para ulama, khususnya menyudutkan KH. Anwar Manshur, sesepuh Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur.

Kritik keras datang dari berbagai kalangan santri dan tokoh masyarakat, salah satunya Romo Ali Hasyim, yang menilai pemberitaan tersebut dilakukan secara serampangan dan tidak menjunjung etika jurnalistik."Ini adalah kesalahan fatal. Tayangan tersebut bukan hanya menyesatkan, tapi juga melecehkan simbol-simbol penting dunia pesantren. Terlebih dilakukan pada momentum Hari Santri, ini sangat melukai umat," tegas Romo Ali Hasyim, Senin (14/10/2025).

Menurut Romo Ali Hasyim yang juga merupakan Ketua Santri Indonesia,, media tersebut telah menayangkan informasi yang tendensius dan menyesatkan publik, tanpa melakukan klarifikasi yang memadai kepada pihak yang diberitakan.

Romo Ali juga meminta Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera turun tangan untuk menindak tegas stasiun televisi tersebut.

"Kami mendesak KPI dan Dewan Pers untuk tidak tinggal diam. Ini bukan sekadar kesalahan jurnalistik, tapi pelecehan terhadap institusi pendidikan Islam dan para ulama," tambahnya.

Sementara itu, perkembangan terkini, guna merespon polemik ditengah publik khususnya kalangan pondok pesantren, pihak media yang menayangkan telah menyampaikan klarifikasi disertai permohonan maaf atas kekeliruan tayangan tersebut.

Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan penghormatan atas peran besar kaum santri dan ulama dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Banyak pihak menilai, pemberitaan semacam ini dapat menciptakan citra buruk terhadap pesantren di tengah masyarakat.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut