get app
inews
Aa Read Next : Lebih Gantleman Mana Vladimir Putin atau Joe Biden, Foto Ini Menjawabnya

Putra Presiden AS, Hunter Biden Akan Dipanggil Kongres Terkait Bisnis di Ukraina

Rabu, 06 April 2022 | 09:22 WIB
header img
Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden. Foto/REUTERS

Anggota keluarga Biden, termasuk Hunter, mulai menerima perlindungan 24 jam ketika Joe Biden menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada Juni 2020. Laporan itu muncul setelah anggota Kongres dari Partai Republik mengatakan pekan lalu bahwa mereka siap memanggil Hunter Biden dan menanyainya tentang urusan bisnisnya di luar negeri serta sejauh mana dugaan keterlibatan presiden AS saat ini jika Partai Republik mendapatkan kembali mayoritas di Kongres. "Kami akan memanggil Hunter Biden. Ini harus menjadi perhatian setiap orang Amerika bahwa mereka melakukan ini untuk keuntungan finansial keluarga Biden, yang datang dengan mengorbankan keamanan nasional kita," ujar Ketua DPR Partai Republik Elise Stefanik. Dia menambahkan, "Rakyat Amerika benar-benar layak mendapatkan jawabannya." 

Sikap ini didahului Senator Ron Johnson (Republik) dan Rand Paul (Republik) yang mengumumkan rencana menyelidiki keluarga Biden jika Republik merebut kembali Kongres setelah pemilu paruh waktu pada November. 

Selain itu, Darrell Issa (Republik) menulis surat kepada sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, kepala staf Ronald Klain serta beberapa mantan pejabat intelijen AS, menuntut agar mereka menyimpan semua catatan terkait Hunter Biden. 

Kisah Laptop Hunter Biden

Pada Oktober 2020, New York Post (NYP) menerbitkan artikel yang mengungkap dugaan korupsi oleh putra mantan wakil presiden dan keterlibatan Joe Biden dalam kesepakatan bisnis Hunter. Artikel tersebut merujuk pada dugaan laptop Hunter Biden yang berisi kumpulan dokumen yang berpotensi memberatkan dan digambarkan Presiden Donald Trump saat itu sebagai "laptop dari neraka", perangkat yang dilaporkan ditinggalkan putra Joe Biden di bengkel Delaware pada April 2019. 

Hunter Biden akhirnya mengakui laptop itu "benar-benar" miliknya, tetapi menambahkan dia tidak pernah membawanya ke toko IT dan mengklaim perangkat itu mungkin dicuri atau diretas oleh intelijen Rusia. 

Dalam artikel tersebut, NYP menyebutkan dua email yang diduga diterima Hunter Biden dari seorang pejabat tinggi di perusahaan Ukraina, Burisma, ketika dia berada di dewan perusahaan. 

Dalam email Mei 2014, penasihat dewan Burisma Vadym Pozharskyi konon meminta putra Joe Biden untuk "menggunakan pengaruhnya" untuk mendukung secara politis perusahaan Ukraina, sementara di email lain tertanggal April 2015, Pozharskyi berterima kasih kepada Hunter Biden karena mengatur pertemuan dengan ayahnya, Wakil Presiden AS saat itu Joe Biden. 

Biden telah berulang kali menolak klaim bahwa dia mengetahui tentang pekerjaan dan keuntungan finansial putranya.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut