Nenek Alvaro Kiano Minta Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Walau Terduga Pelaku Tewas
JAKARTA, iNewsBogor.id - Nenek Alvaro Kiano, Sayem, mengungkapkan alibi yang sempat diciptakan oleh terduga pembunuh cucunya, Alex, yang juga merupakan ayah tiri korban. Meskipun Alex telah meninggal dunia, Sayem dengan tegas berharap penyelidikan kasus ini tidak berhenti dan harus diusut tuntas untuk memastikan keadilan bagi Alvaro.
Sayem membeberkan bahwa Alex sempat berpura-pura membantu mencari Alvaro, seolah-olah ia tidak mengetahui peristiwa penculikan dan pembunuhan tersebut.
"Selama ini Alex terlihat baik, termasuk kepada cucu saya. Tapi setelah Alvaro hilang, dia tetap hadir dan membantu, sehingga sempat menciptakan alibi," ujar Sayem pada wartawan, Senin (24/11/2025).
Alvaro diculik dengan modus diiming-imingi mainan. Selama masa pencarian, Alex bahkan terlihat aktif mendampingi pihak keluarga dan polisi, mengantarkan mereka ke berbagai lokasi, termasuk Karawang dan Bogor. Namun, nenek Alvaro menyebutkan bahwa semua itu adalah upaya Alex untuk menutupi keterlibatannya.
Penelusuran polisi akhirnya menemukan bukti kuat yang mengarah pada Alex, termasuk identifikasi suara di masjid dan kesesuaian keterangan yang diperoleh.
Jasad Alvaro kemudian ditemukan tragis di Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Jenazah korban tersimpan di dalam plastik dan diikat pada pohon.
"Iya, di pohon itu kok lama-lama bau. Tetangga pada ngomong, katanya, kok ada bau-bau dari kali. Katanya, itu mah bangkai anjing, katanya. Disimpan di plastik. Tapi begitu udah ini, diganti lagi sama dia... Jadi itu udah diplastik gitu, diikat. Terus diikat lagi sama pohon. Kan berarti gak hanyut," tutur Sayem menceritakan kondisi penemuan jasad cucunya.
Permintaan untuk Penyelidikan Berkelanjutan
Saat ini, ibunda Alvaro telah tiba di Jakarta dari Medan untuk mendatangi RS Polri Kramat Jati.
Meskipun terduga pelaku utama, Alex, dikabarkan telah meninggal dunia (diduga bunuh diri), nenek Alvaro Kiano menekankan agar pihak berwenang tetap melanjutkan proses penyelidikan.
"Kalau pelaku masih ada, saya ingin dihukum. Sekarang pelaku sudah tidak ada (meninggal diduga bunuh diri), tapi penyelidikan jangan berhenti pada Alex saja," tegas Sayem, menyiratkan harapan agar potensi keterlibatan pihak lain tetap didalami oleh kepolisian.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta