get app
inews
Aa Text
Read Next : PFI Bogor Gelar Pameran Foto di Situ Plaza Cibinong

Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Gerakan Pangan Murah, Program Favorit Warga Kabupaten Bogor

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:48 WIB
header img
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disambut antusias warga Kabupaten Bogor. Foto: Istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id Bupati Bogor Rudy Susmanto mengaku senang dan bangga atas respons positif masyarakat terhadap pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Bogor. Program ini dinilai sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah fluktuasi harga pangan yang kerap berdampak langsung pada perekonomian rumah tangga.

Menurut Rudy, kehadiran GPM menjadi solusi konkret bagi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, untuk tetap bisa mengakses bahan pangan berkualitas dengan harga di bawah pasar. Berbagai komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan kebutuhan pangan lainnya tersedia lengkap dan dinilai layak konsumsi.

“Gerakan Pangan Murah merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendukung ketahanan pangan serta menjaga daya beli masyarakat,” ujar Rudy Susmanto.

Tak hanya mendapat pujian dari masyarakat, pelaksanaan GPM di Kabupaten Bogor juga mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Barat. Melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam ajang Ketahanan Pangan Award 2025.

DKP Kabupaten Bogor meraih Juara 1 kategori Gerakan Pangan Murah Terbaik, Juara 3 kategori Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Terbaik, serta Juara 1 kategori Neraca Pangan Terbaik. Capaian ini menjadi bukti bahwa program GPM tidak hanya berdampak langsung ke masyarakat, tetapi juga diakui secara institusional.

Selama ini, GPM rutin digelar sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Rudy Susmanto menegaskan bahwa program ini juga berkontribusi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor.

“Program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu menekan angka kemiskinan, khususnya bagi warga berpenghasilan rendah,” jelasnya.

Berdasarkan data resmi, angka kemiskinan di Kabupaten Bogor pada tahun 2025 tercatat turun menjadi 6,25 persen dari total penduduk yang diperkirakan mencapai lebih dari 6 juta jiwa. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata kemiskinan Provinsi Jawa Barat sebesar 7,46 persen dan nasional 9,63 persen.

Meski demikian, Rudy mengakui bahwa tantangan pemenuhan kebutuhan pangan masih dirasakan sebagian masyarakat. Data menunjukkan masih terdapat sekitar 446.790 warga yang hidup di bawah garis kemiskinan dan membutuhkan intervensi program sosial yang berkelanjutan dan tepat sasaran.

Antusiasme masyarakat terhadap GPM pun terlihat jelas di setiap pelaksanaannya. Program ini dinilai sebagai salah satu kegiatan favorit, khususnya bagi kaum ibu rumah tangga. Pelaksanaan yang tertata rapi, profesional, serta suasana belanja yang nyaman menjadi nilai tambah di mata warga.

“Saya berharap ke depan GPM tidak hanya ditambah jumlah kegiatannya, tetapi juga diperluas hingga ke wilayah yang jauh dari pusat kota,” ujar Fatimah, salah satu warga yang ditemui saat kegiatan berlangsung.

Ia menilai, pemerataan lokasi, penambahan kuota komoditas, serta besaran subsidi menjadi faktor penting agar manfaat Gerakan Pangan Murah dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bogor.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut