get app
inews
Aa Text
Read Next : Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Refleksi Akhir Tahun PWI Kota Bogor 2025, Wali Kota Dedie Rachim Paparkan Rencana Trem hingga PSEL

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:52 WIB
header img
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat memaparkan capaian dan rencana pembangunan dalam Refleksi Akhir Tahun PWI Kota Bogor 2025. Foto: iNewsBogor.id

BOGOR, iNewsBogor.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor menggelar Refleksi Akhir Tahun 2025 dengan menghadirkan unsur lengkap pemangku kepentingan daerah, mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, pimpinan BUMD, pengusaha, akademisi, aktivis, pengamat hukum, hingga insan pers, Senin (22/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman Markas PWI Kota Bogor, Jalan Tirto Adhi Suryo, Kecamatan Tanah Sareal, diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana alam di Aceh, Sumatera, dan sejumlah wilayah lain di Indonesia. Doa dipimpin langsung oleh Ketua MUI Kota Bogor, KH Tb Muhidin.

Ketua PWI Kota Bogor Herman Indrabudi yang akrab disapa Kang Aldo menyampaikan bahwa refleksi akhir tahun ini merupakan agenda kedua yang digelar PWI sebagai ruang publik terbuka bagi masyarakat.

Menurutnya, forum tersebut menjadi sarana dialog langsung antara publik dengan Wali Kota Bogor dan Ketua DPRD Kota Bogor, agar masyarakat dapat mengetahui secara utuh capaian kinerja serta arah pembangunan ke depan.

“Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara detail apa saja yang sudah dan akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor maupun DPRD. Melalui forum ini, masyarakat bisa mendengar langsung dari para pemimpinnya,” ujar Aldo.

Ia menambahkan, refleksi akhir tahun juga membuka ruang partisipasi publik secara luas, baik melalui pertanyaan langsung maupun kanal media sosial PWI Kota Bogor. Tingginya jumlah pertanyaan yang masuk menunjukkan kepedulian serta sikap kritis warga terhadap pembangunan daerah.

“Ini tentu menjadi bahan evaluasi penting bagi Pemkot dan DPRD Kota Bogor,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengapresiasi PWI Kota Bogor atas terselenggaranya refleksi akhir tahun 2025. Ia menilai forum ini sangat positif karena menjadi wadah penyampaian kinerja pemerintah daerah selama sembilan bulan masa kepemimpinannya.

Dedie juga mengenang momen awal pelantikannya bersama Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, yang bertepatan dengan situasi nasional yang diwarnai aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Ia mengapresiasi peran Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor dalam menjaga kondusivitas wilayah.

“Saat kami dilantik, situasi nasional sedang ramai demo. Alhamdulillah Kota Bogor tetap aman dan kondusif berkat kesiapsiagaan aparat,” ungkap Dedie.

Dalam kesempatan itu, Dedie turut menyampaikan terima kasih kepada insan pers dan PWI Kota Bogor yang konsisten mengawal serta menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat.

Dalam pemaparannya, Dedie menjelaskan sejumlah program prioritas Pemkot Bogor, khususnya di sektor transportasi. Salah satunya melalui kebijakan reduksi dan rerouting angkutan kota (angkot) sebagai langkah penataan lalu lintas.

Ke depan, Pemkot Bogor juga merencanakan kehadiran transportasi massal berbasis trem sebagai solusi mobilitas di pusat kota.

“Dengan hadirnya trem, ke depan tidak akan ada lagi angkot yang beroperasi di tengah kota,” jelasnya.

Selain transportasi, Dedie menyoroti upaya penanganan sampah melalui program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Ia menyebutkan Pemkot Bogor telah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup, termasuk peninjauan lokasi PSEL di TPA Galuga serta penyediaan lahan di wilayah Tanah Sareal.

Di sektor pariwisata, Dedie menyinggung potensi besar Kebun Raya Bogor (KRB) yang setiap tahun dikunjungi lebih dari satu juta wisatawan, namun kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum optimal.

Untuk meningkatkan PAD, Pemkot Bogor merancang pengembangan eks Pasar dan Plaza Bogor menjadi kawasan park and ride, lengkap dengan kantong parkir dan fasilitas hotel.

“Langkah ini kami ambil sebagai bagian dari strategi peningkatan PAD Kota Bogor,” tegasnya.

Senada dengan Wali Kota, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menyampaikan bahwa forum refleksi akhir tahun menjadi momentum bagi DPRD untuk memaparkan capaian kinerja lembaga legislatif.

Ia mengenang kondisi awal masa jabatannya ketika subsidi program Biskita dari pemerintah pusat sempat terhenti. Namun setelah Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin dilantik, program tersebut kembali berjalan optimal.

“Dari awalnya dua koridor, kini Biskita sudah beroperasi di empat koridor. Tahun depan direncanakan menjadi enam koridor,” ungkap Adityawarman.

Ia menegaskan DPRD Kota Bogor menjalankan tiga fungsi utama, yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

“Pada prinsipnya kami mendukung seluruh program pembangunan Kota Bogor. Namun kami juga akan bersikap kritis jika ada kebijakan yang tidak pro rakyat atau tidak sesuai regulasi,” tandasnya.

Kegiatan Refleksi Akhir Tahun PWI Kota Bogor 2025 ditutup dengan diskusi interaktif, menanggapi berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial Instagram dan TikTok PWI Kota Bogor. Acara semakin semarak dengan penampilan Zals Band, grup musik yang personelnya merupakan wartawan anggota PWI Kota Bogor.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut