BREAKING NEWS BMKG: Cuaca Akhir 2025 hingga 9 Januari 2026 Tidak Bersahabat, Cek Lokasi di Sini
BOGOR, iNewsBogor.id – Menjelang pergantian tahun dari 2025 ke 2026, cuaca di Indonesia dan di berbagai wilayah global menunjukkan pola yang tidak stabil dan berpotensi membahayakan masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem akibat puncak musim hujan serta dinamika atmosfer yang kompleks.
BMKG mencatat bahwa periode Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026 bertepatan dengan fase puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai angin kencang meningkat di sejumlah daerah Indonesia. Curah hujan tinggi ini dapat berdampak langsung pada kegiatan masyarakat serta mobilitas liburan akhir tahun.
Cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG mencakup potensi hujan lebat, khususnya di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua, yang sudah memasuki puncak musim hujan. Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir (rob) hingga gelombang laut sangat tinggi mencapai 2,5–4 meter di beberapa perairan Indonesia.
Peringatan gelombang tinggi ini sangat relevan bagi nelayan, operator kapal, serta wisatawan yang merencanakan aktivitas di perairan selama Nataru. BMKG mengimbau masyarakat untuk memantau info cuaca secara berkala dan menunda aktivitas di laut saat kondisi tidak aman.
BMKG bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infrawil) memperkuat upaya mitigasi dan peringatan dini cuaca ekstrem. Kepala BMKG menjelaskan bahwa sejumlah fenomena atmosfer aktif secara bersamaan, termasuk Monsun Asia, Madden–Julian Oscillation, serta pengaruh La Nina lemah dan Indian Ocean Dipole negatif, yang semuanya dapat meningkatkan intensitas badai hujan dan kondisi buruk di sejumlah wilayah.
Upaya koordinasi ini penting agar informasi cuaca bisa mencapai masyarakat secara cepat, terutama untuk perjalanan liburan dan aktivitas publik selama akhir tahun.
Fenomena cuaca tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Eropa, gelombang dingin ekstrem diperkirakan memicu penurunan suhu drastis dan salju tebal di beberapa wilayah saat Tahun Baru.
Di sisi lain, fenomena cuaca ekstrim juga tercatat meningkat secara global sepanjang 2025, mempertegas tren cuaca yang tidak menentu.
BMKG kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berlangsung hingga awal 2026. Masyarakat diimbau untuk:
Memantau informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG
Menghindari aktivitas di laut saat gelombang tinggi
Mengantisipasi banjir dan genangan air di wilayah rawan
Peringatan dini ini diberikan agar masyarakat tidak lengah dan dapat mengurangi risiko kerugian akibat cuaca buruk yang sedang berlangsung.
Aceh: Meulaboh (3–8 Januari)
Sumatera Utara: Medan Belawan, Medan Labuhan, Marelan (1–7 Januari)
Kepulauan Riau: Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, Tanjung Pinang, Natuna, Anambas (1–9 Januari)
Sumatera Barat: Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Mentawai (2–6 Januari)
Bangka Belitung: Bangka, Belitung (1–8 Januari)
Lampung: Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur dan Barat (2–6 Januari)
Banten: Perairan Utara Tangerang, Perairan Utara Serang, Salat Sunda Barat-selatan Pandeglang, Perairan Selatan Lebak (1–7 Januari)
DKI Jakarta: Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, Muara Angke (30 Desember–7 Januari)
Jawa Barat: Bekasi, Karawang (30 Desember–7 Januari) dan Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran (30 Desember–8 Januari)
Jawa Tengah: Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara, Brebes, Tegal, Pemalang (1–8 Januari)
Jawa Timur: Sidoarjo dan Pasuruan (1–5 Januari), Pelabuhan Surabaya (30 Desember–5 Januari)
Bali: Gianyar, Badung, Denpasar, Tabanan, Klungkung (1–6 Januari)
NTB: Lombok, Bima (1–8 Januari)
NTT: Flores, Sumba, Sabu Raijua, Timor-Rote (1–6 Januari)
Kalimantan Timur: Balikpapan Timur dan Barat (2–9 Januari)
Kalimantan Selatan: Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu (2–9 Januari)
Kalimantan Tengah: Kumai, Pantai Lunci, Kuala Jelai, Kuala Pembuang, Sampit (1–10 Januari)
Kalimantan Barat: Pontianak, Sungai Kapuas (1–10 Januari)
Sulawesi Utara: Talaud, Sangihe, Manado, Bitung, Kema, Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan (1–7 Januari)
Sulawesi Barat: Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamuju Tengah, Pasangkayu (2–6 Januari)
Maluku: Ambon, Maluku Tengah, Seram Timur, Kepulauan Kei, Aru, Tanimbar (1–7 Januari)
Papua Selatan: Okaba, Kimaan, Waan, Tabonji, Mappi, Agats (2–6 Januari)
Editor : Ifan Jafar Siddik