BOGOR - Hari Beruang Sedunia atau ‘’World Bear Day’’ diperingati pada 23 Maret setiap tahunnya. Perayaan tersebut didedikasikan untuk penyelamatan dan perlindungan beruang di seluruh Dunia.
Taman Safari Indonesia Bogor (TSI Bogor) memperkenalkan bayi beruang cokelat pada acara peringatan Hari Beruang Sedunia. Kegiatan dilaksanakan pada 15-17 April 2022 di Istana Panda Indonesia (IPI) TSI Bogor. Lokasi Istana Panda Indonesia dipilih bukan tanpa alasan dikarenakan “Giant Panda” merupakan bagian dari salah satu jenis beruang hal itulah yang menjadi alasan untuk pemilihan lokasi acara ini.
Bayi beruang tersebut merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia Bogor. Bayi beruang berjenis kelamin betina ini lahir dari induk betina Gaby dan induk pejantan Niko yang juga merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia Bogor.
Untuk melihat bayi beruang yang imut tersebut, TSI Bogor hanya memberi kesempatan selama satu jam kepada pengunjung. Karena, bayi beruang tersebut harus lekas kembali ke Rumah Sakit Satwa tempat dimana di rawat oleh nurse dan dokter hewan yang bertugas di TSI Bogor.
Bayi beruang yang belum diberi nama ini, memang langsung di rawat oleh nurse dan Dokter hewan semenjak kelahiranya, karena sang ibu terlihat tidak mampu merawatnya dengan baik.
Dokter Hewan TSI Bogor Bongot menginformasikan bahwa terdapat beberapa spesies beruang di dunia. Ada beruang putih, atau dijuluki sebagai beruang kutub, namun dikenal juga dengan sebutan polar bear.
Ada pula beruang cokelat, beruang hitam, beruang goa, beruang kacamata, serta beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil di dunia. Kegiatan pengenalan beruang cokelat diharapkan semakin mendekatkan pengunjung dengan satwa.
"Dengan diadakannya peringatan hari beruang sedunia ini, diharapkan timbul kepedulian masyarakat atas perlunya menjaga kelestaraian satwa liar, agar tidak terjadi lagi perburuan liar terhadap beruang-beruang yang berada di alam bebas. Sehingga kelak, keberadaan beruang-beruang di alam masih tetap terjaga keseimbangan populasinya," kata Bongot dalam keterangannya, Minggu (17/4/2022).
Selain bertemu sang primadona bayi beruang tersebut, adapula kegiatan keeper talk sebagai program edukasi untuk lebih mengenal satwa karnivora ini lebih dalam lagi, juga perlombaan menarik garis nama beruang yang sesuai dengan gambar beruangnya. Tidak hanya itu tapi pengunjung juga bisa melihat kegiatan nursery secara langsung bagaimana cara nurse merawat bayi beruang dan memberi susu.
Dengan konsep pameran menyerupai ‘’nursery room’’ Taman Safari Indonesia Bogor membawa serta seluruh peralatan termasuk incubator yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi beruang agar tetap hangat. Bayi beruang dipelakukan dengan baik dan dijaga dengan hati-hati juga penuh cinta kasih.
Editor : Hilman Hilmansyah