Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul masalah serius.
Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual.
Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.
Kanker serviks adalah kanker dengan jumlah paling banyak ke dua yang diderita wanita di Indonesia, setelah kanker payudara, dari angka kejadian atau kasusnya serta angka kematiannya.
Setiap tahun, ada sekitar 14.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan lebih dari 7.000 orang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Hal ini berarti dalam setiap satu jam, terdapat satu orang wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks atau kanker rahim, dengan prevalensi dalam lima tahun sekitar 64,9 persen.
Kanker serviks dapat dicegah dengan pemindaian PAP smear rutin dan vaksin HPV.
Yuk kenali tanda dan gejala dari Kanker Serviks
Mungkin tidak menunjukkan gejala, namun orang dapat mengalami:
- Area yang terasa nyeri: tulang panggul.
- Keadaan nyeri: selama hubungan seksual atau keluar darah banyak setelah hubungan seksual.
- Menstruasi: bercak, menstruasi abnormal, menstruasi berat atau menstruasi tak teratur.
- Selangkangan: keputihan abnormal (banyak, hijau, campur darah).
- Juga umum: kelelahan, mual atau penurunan berat badan.
So, untuk sahabat iNewsbogor.id kita bisa mencegah kanker serviks sejak dini yaitu dengan cara pemeriksaan Pap Smear (khusus untuk wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual) minimal tiap tahun.
Dan untuk pencegahan nya, dilakukan dengan Suntik Vaksin HPV selama 3x penyuntikan. Untuk vaksin ini sendiri, bisa diberikan untuk anak remaja sebagai pencegahan tanpa dilakukan pap smear.
Editor : Hilman Hilmansyah