BogorRaya, iNews.id - Villarreal menjadi juara Liga Europa usai mengalahkan Manchester United lewat drama adu penalti pada laga final Liga Europa di Stadion Mejski, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dinihari. Gelar ini semakin menguatkan sosok Unai Emery yang kini membesut Villareal sebagai Raja Liga Europa. Sebelumnya Emery telah memenangi tiga gelar yang sama secara beruntun saat melatih Sevilla.
Villareal unggul lebih dulu melalui gol Gerard Moreno di menit ke-29. Namun striker anyar MU, Edinson Cavani menyeimbangkan kedudukan melalui golnya di menit ke-55. Laga harus diakhiri dengan drama adu penalti setelah skor 1-1 tetap bertahan hingga perpanjangan waktu.
Sepuluh penendang dari masing-masing tim sukses menjalankan tugasnya sehingga skor imbang 10-10. Kiper Villareal Geronimo Rulli yang menjadi eksekutor ke-11 sukses menjebol gawang David De Gea. Rulli kemudian memastikan timnya menjadi juara setelah menepis tendangan De Gea. Skor akhir adu penalti 11-10, Kapal Selam Kuning menenggelamkan Setan Merah.
Berikut fakta Villarreal yang baru saja menjadi juara Liga Europa musim ini usai mengalahkan MU di partai final:
1. Laga kontra MU di final Liga Europa musim ini merupakan final pertama Villarreal di kompetisi Eropa dan langsung menjadi juara. Sebelumnya laju klub Spanyol itu selalu terhenti di semifinal yaitu Liga Champions 2005/06 serta tiga kali di Piala UEFA/Liga Europa 2003/04, 2010/11 dan 2015/16.
2. Kemenangan atas MU di final Liga Europa musim ini menjadi percapaian terbaik Villarreal di pentas Eropa. Sebelumnya Kapal Selam Kuning hanya dua kali juara Piala Intertoto pada 2003 dan 2004. Piala Intertoto merupakan turnamen musim panas bentukan UEFA untuk tim yang gagal ke Liga Champions, Piala UEFA dan Piala Winners.
3. Di Liga Europa musim ini Villarreal menjadi juara tanpa pernah mengalami kekalahan sejak fase grup hingga final. Dengan hasil ini, Villareal bergabung dengan lima tim lainnya yang lebih dulu menjadi juara Piala UEFA/Liga Europa tanpa kekalahan. Lima tim itu Tottenham Hotspur pada 1971/72, Borussia Moenchengladbach (1978/79), IFK Goeteborg (1981/82 dan 1986/87), Ajax (1991/92) dan Chelsea (2018/19).
4. Usai mengantarkan Villareal menjadi juara musim ini semakin mengukuhkan Unai Emery sebagai pelatih spesialis Liga Europa. Sebelumnya, Emery telah memenangi tiga gelar yang sama secara beruntun bersama klub Spanyol lainnya, Sevilla. Dia hanya gagal memenangi final saat melatih klub Liga Inggris Arsenal. Saat itu Arsenal dikalahkan Chelsea 1-4 di final Liga Europa 2018/19.
5. Kemenangan Villarreal atas MU di final Liga Europa musim ini semakin mengukuhkan dominasi klub Spanyol atas klub Inggris. Dalam 10 pertemuan terakhir di final kompetisi Eropa, termasuk Piala Super UEFA, tim Spanyol sukses mengalahkan tim Inggris.
Jumlah itu termasuk laga Villareal vs MU di final Liga Europa musim ini. Liverpool menjadi tim terakhir yang mampu mengalahkan tim Spanyol di final saat The Reds menjuarai Piala UEFA musim 2000/01 dengan menumbangkan Alaves.
Editor : Hilman Hilmansyah