BOGOR, iNews.id - Mundurnya Lies Permana Lestari sebagai Direktur Perumda Trans Pakuan Kota Bogor harus menjadi perhatian serius dan catatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Pasalnya, pengunduran diri dirut Perumda Trans Pakuan Kota Bogor jangan sampai mengulang kejadian sebelumnya pada tahun 2016 lalu sehingga eks PDJT itu kembali terpuruk.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Zaenul Mutaqin terkait pengunduran diri Lies Permana Lestari sebagai dirut Perumda Trans Pakuan Kota Bogor.
"Tentu saja ini tanggung jawab Pemkot Bogor untuk segera menindaklanjuti dan menyelamatkan Perumda Trans Pakuan, karena perusahaan berplat merah ini sekarang sudah memiliki armada yang sedang berjalan. Bagaimana ceritanya kalau ditinggalkan oleh direkturnya? walaupun Pemkot Bogor sudah menunjuk plt direktur, mudah-mudahan bisa menangani baik itu menajemen maupun pengelolaan armada," ucapnya kepada iNewsbogor.id pada Rabu, 11 Mei 2022.
Menurutnya, penunjukan Plt direktur pun jangan asal tunjuk, harus di sesuai dengan rencana apa yang akan dilakukan baik itu tata kelola perusahaan, kemudian pembenahan menajemen dan pengelolaan armada.
"Harus dibarengi dengan rencana itu, kalau tidak ada rencana atau belum ada rencana, ya sama aja bohong, nunjuk siapapun ya akan seperti itu," ujarnya.
Kang ZM sapaan akrabnya pun heran atas pengunduran diri dari jabatan direktur Perumda Trans Pakuan, padahal direktur ini hasil dari seleksi open biding yang dilakukan Pemkot Bogor.
"Hal ini tidak bisa dianggap enteng. Sebab, Perumda Trans Pakuan masih tercatat perusahaan milik pemerintah daerah. Oleh karenanya, harus disikapi dengan serius oleh Wali Kota Bogor. Apalagi, posisinya baru menjabat empat bulan, berarti ada yang tidak beres di perusahaan tersebut,” ungkapnya.
Anggota fraksi PPP ini menyebut, selama tidak ada tindakan yang arahnya untuk pembenahan ke manajemen, tata kelola perusahaan maupun pengelolaan armada, bisa saja nanti plt yang sekarang mengundurkan diri, kalau Perumda Trans Pakuan tetap dibiarkan seperti ini.
"Banyak permasalahan di perusahaan itu. Dulu saya pernah menyampaikan bahwa PDJT itu sebenarnya statusnya di BLUD kan saja, tapi kan ternyata sekarang menjadi perumda. Kemudian menggandeng beberapa pihak perusahaan untuk bekerja sama, ya otomatis lebih kompleks dan ini harus ada tindakan Pemkot Bogor untuk menangani secara serius. Jangan sampai nanti plt mundur lagi, nanti cari orang lagi, mundur lagi. Selama penangananya seperti itu bisa saja terjadi," imbuhnya.
Editor : Hilman Hilmansyah