BOGOR, iNews.id - Pasar Hewan Jonggol kembali menggeliat setelah dua pekan lockdown menyusul temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah hewan kurban yang diperdagangkan. Kini Koperasi Serba Usaha Abdii Negara selaku pengelola pasar hewan, akan memperketat sapi yang masuk dan penjual wajib memperllihatkan surat sehat dari dokter Hewan.
Pengelola Koperasi Serba Usaha Abdi Negara Reza Marsjal Tambunan mengatakan, pasar hewan ini sempat ditutup selama dua pekan oleh dinas kesehatan kabupaten Bogor, karena ada sapi yang terjangkit Virus PMK, dan selama dua pekan itu pengelola Koperasi memberikan amfektan disetiap areal tersebut.
"Kemarin kita sempat Lockdown dua pekan, karena ada Sapi yang terjangkit Virus PMK, selama lockdown itu kita setiap hari tidak henti-hentinya menyemprotkan amfektan di lingkungan sini," ucap Reza kepada awak media, Jumat (17/6/2022).
Selanjutnya Reza juga menyampaikan apabila ada hewan yang terjangkit Virus PMK, para pedagang harus cepat memberitahukan, agar cepat ditangani oleh dinas kesehatan untuk diberikan obat dan Vaksin.
"Apa bila ternak ada yang terjangkit Virus PMK, para peternak atau pedagang harus segera memberitahukan, pasti dinas kesehatan juga langsung cepat memberikan pengobatan dan Vaksin itu rutin setiap hari," jelasnya.
Reza Marsjal Tambunan sebagai pengelola Koperasi Serba Usaha Abdi Negara awalnya merasa dirugikan karena adanya Virus PMK ini, apalagi para peternak dan pedagang Sapi, menjelang Idul Adha momen yang paling ditunggu.
"Kita sebagai koperasi Abdi negara awal merasa dirugikan juga, karna saya sebagai pengelola pun inginnya tuh normal, apa lagi menjelang Idul Adha bukan seperti bisa, karena pada pelaku pasar, pedagang sapi momen yang dia tunggu itu sebelum idul Adha, jadi dengan adanya virus PMK itu pasti akan merugikan para pedagang itu sendiri," paparnya.
Lebih lanjut Reza berharap Virus PMK ini segera punah dan tidak ada lagi, dan pihak Koperasi akan tegas pada para pedagang Sapi, apalagi sapi dari luar daerah Bogor harus ada surat dari Dinas kesehatan atau dokter Hewan, sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Jonggol.
"Saya berharap Virus PMK ini cepat selesai, maka saya sebagai pengelola disini juga harus tegas apa bila ada sapi diluar wilayah bogor atau jonggol itu kita periksa benar, dari mulai surat dinas kesehatan atau dokter hewan, pada sapi sapi yang akan diperjualbelikan disini, jadi apabila yang tidak bisa menunjukan keterangan sehat, sapi dari luar daerah pun kita suruh pulang," cetusnya.
Reza pun menambahkan, menjelang Idul Adha dengan adanya anjuran dari pemerintah, pihak NU Jawa Timur menghimbau tidak boleh membeli Sapi yang terjangkit Virus PMK, maka dari itu Pihak Koperasi akan perketat penjualan sapi disini.
"Menjelang Idul Adha dengan adanya anjuran dari pemerintah yang saya baca, dari pihak NU di Jawa Timur sudah menghimbau apabila untuk hewan yang akan dikurbankan itu tidak boleh terjangkit Virus PMK, maka dari itu, saya akan menjaga sekali jangan sampai sapi sapi ini terinfeksi Virus," pungkasnya
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait