“Kami dibuat memahami bahwa guru yang bertanggung jawab segera memerintahkan siswa untuk keluar dari kelas virtual, dan melakukan ujian secara online,” lanjut dia dalam sebuah pernyataan.
Anggota Parlemen dari Partai Aksi Demokrasi (DAP) itu mencatat bahwa sumber video tidak diketahui. Namun, dia mengatakan orang tua yang mengawasi anak-anak yang mengikuti ujian percaya bahwa itu diputar oleh seseorang dengan akses host.
Dia mendesak Kementerian Pendidikan untuk menangani masalah ini dengan serius dan menangani masalah ini secara profesional.
“Hampir dua tahun setelah pandemi dan mengadakan kelas online, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi sama sekali," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait