BOGOR, iNews.id - Menteri PANRB Tjahjo Kumolo tutup usia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun memberika ucapan belasungkawa terhadap wafatnya Tjahjo.
"Saya sangat berduka, menerima kabar tadi berpulangnya Menpan-RB pak Tjahjo Kumolo. Saya mengenal beliau cukup lama ya, tahun 2007-2008, ketika masih di DPR," kata Bima, Jumat (1/7/2022).
Almarhum dikatakannya sebagai teman untuk berdiskusi dalam berbagai hal. Termasuk kerap komunikasi terkait kebijakan Kementerian PANRB.
"Temen diskusi, teman debat juga bahkan sejak jadi Menteri tidak putus komunikasi. Terakhir bertemu di Bandar Lampung, acara APEKSI kita ngobrol panjang whatsapp-an. Kalau ada kebijakan Kemenpan RB selalu kontak minta masukan dan sebagainya. Jadi saya berduka dan kini juga Kemenpan RB tengah ada tugas sangat berat ya terkait pengurangan staf honorer, banyak yang kami diskusikan," ungkapnya.
Selain itu, tambah Bima, almarhum dinilainya sebagai sosok yang sangat nasionalis. Selama ini, Tjahjo telah mencurahkan semua tenaga dan pikirannya agar tercipta birokrasi yang lebih profesional.
"Beliau sangat nasionalis, cinta Pancasila, NKRI dan selalu menyampaikan kepada aparatur agar lebih profesional, lebih amanah, lebih efesien di setiap waktu selalu menyemangati kami dan ASN. Selama ini, beliau mencurahkan kerjanya agar birokrasi lebih profesional dan kredibilitas serta amanah," tutupnya.
Untuk diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng Jakarta pada pukul 11:10 WIB. Menteri Tjahjo menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut. "Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11:10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya," ujar Rini dalam keterangannya, di Jakarta.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait