Kisah Mualaf Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Diangkat Jadi Anak Ideologis Buya Hamka

Melati Pratiwi
Jusuf Hamka mengisahkan menjadi mualaf dan mengucapkan 2 kalimat syahadat disaksikan langsung oleh mendiang ulama besar Buya Hamka. (Foto: IG@jusufhamka)

JAKARTA,iNews.id - Bos Jalan Tol Jusuf Hamka mengisahkan menjadi mualaf dan mengucapkan 2 kalimat syahadat disaksikan langsung oleh mendiang ulama besar Buya Hamka atau bernama lengkap Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah.

Jusuf Hamka dikenal dermawan dan gemar membantu masyarakat. Pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa tersebut memiliki kisah inspiratif dalam perjalanannya menemukan Islam.

Melalui perbincangan dengan Arie Untung di kanal YouTube "Cerita Untungs", Jusuf menceritakan kisahnya menjadi seorang mualaf. "Saya waktu itu masuk Islam melalui Buya Hamka tahun 1981," ujar Jusuf Hamka.

Ketertarikan Jusuf untuk mempelajari Islam dengan Buya Hamka berawal dari kisah seorang pengusaha yang memeluk Islam di Al-Azhar, yayasan yang kala itu dipimpin Buya Hamka.

"Saya baca majalah ada seorang pengusaha masuk Islam di Al-Azhar. Saya sudah dikhitan (sunat) duluan, kepingin masuk Islam di Samarinda tapi belum berani karena keluarga belum muslim," ujar Jusuf.

"Akhirnya begitu baca itu saya memberanikan diri datang ke sana, waktu itu imam di sana Ustaz Zaini membawa saya ke rumah Ketua Al-Azhar yaitu Buya Hamka," lanjutnya.

Niat awal Jusuf Hamka adalah untuk mempelajari ajaran Islam terlebih dahulu, namun Buya Hamka memintanya segera bersyahadat.

"Saya bilang saya mau masuk Islam. Dia bilang kamu harus masuk hari ini. Saya bilang besok, saya mau belajar dulu. Enggak boleh katanya, nanti kalau kamu pulang meninggalnya kafir dosanya sama Buya. Ya udah bismillah aja, langsung," tuturnya.

Bahkan, nama Hamka dari Jusuf Hamka sendiri diambil dari nama Buya Hamka yang memutuskan untuk menjadikan Jusuf Hamka sebagai anak angkatnya, 3 bulan setelah keislaman Jusuf Hamka.

"Setelah tiga bulan masuk Islam saya dipanggil, dibuatkan syukuran. Tahu-tahu di situ diumumkan oleh almarhum Buya, beliau mengangkat saya sebagai anak ideologisnya, jadi diberikan nama Jusuf Hamka," ucapnya.

Mundur ke beberapa waktu sebelum Jusuf Hamka menemui Buya Hamka. Ternyata niat untuk memeluk Islam sudah ada sejak dia mendapati mayoritas teman-temanya di Samarinda beragama Islam.

Jusuf mulai penasaran dengan Islam saat dia seringkali mendengar teman-temannya diperintahkan untuk salat sebelum pergi.

"Lingkungan saya di kampung kebanyakan muslim. Kadang kalau saya main sama teman-teman saya, orang tuanya bilang 'shalat dulu'. Saya pengin tahu salat itu apa sih. Kalau pagi ajak olahraga mereka disuruh Subuh dulu sebelum berangkat. Saya tanya apaan sih salat? Kata dia ucapan terima kasih sama Tuhan," ujar Jusuf pada Arie Untung.

Jusuf Hamka mengaku merasa lebih cocok ketika bermain dengan teman-temannya yang beragama Islam. Sampai pada akhirnya dia benar-benar memeluk Islam, Jusuf menceritakan bahwa dia sempat diejek beberapa temannya.

"Dulu saya masuk Islam teman-teman saya ngucilin saya, 'ngapain tuh agama orang miskin'. Enak aja, kalau saya jadi kaya gara-gara Islam nyesel lu, eh ternyata didenger," katanya.

Bagi Jusuf Hamka, kesuksesan yang dia terima tidak terlepas dari kasih sayang Allah Subhanu Wa Ta'ala kepadanya.

"Ya kan di Islam itu kan barang siapa mengucapkan dua kalimat syahadat, itu bersih putih lagi tanpa dosa. Mungkin waktu itu saya jadi tidak berdosa disayang Tuhan ya dikasih rezeki, dilancarkan," kata Jusuf Hamka.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network