MUALAF tak mengenal batas negara seperti yang dialami Jacqueline menceritakan perjalanannya dari Methodist menjadi seorang Muslimah dan mantap berhijab.
Jacqueline memutuskan masuk Islam di tengah-tengah mayoritas Non-Muslim. Dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Kamis (21/10/2021), Jacqueline menceritakan sejak kecil Jacqueline dibesarkan dalam pandangan kepercayaan tersebut.
Hingga suatu hari tepatnya dua tahun lalu, ia merasakan hal yang janggal karena kitab suci yang dipegangnya saat itu isinya selalu berubah-ubah.
Sampai akhirnya Jacqueline memutuskan untuk tidak memegang kepercayaan apa pun, sembari mencari kebenaran lainnya.
Mualaf Jacqueline kagum dengan isi Alquran.
Setelah beberapa waktu lamanya, Jacqueline memilih mempelajari dua keyakinan yaitu Methodist dan Islam. Bahkan, ia pun mempelajari kitab suci Alquran beserta maknanya.
Ketika mempelajari Alquran, ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Semua isi di dalamnya tidak pernah berubah, sejak mulai diturunkan hingga detik ini tetap sama.
Jacqueline juga menemukan semua jawaban yang selama ini dipertanyaan kebenarannya, dan semua ada di dalam Alquran.
"Saya belajar Alquran. Yang saya kagumi dari Alquran, isinya tidak pernah berubah. Setiap jawaban yang saya pertanyakan itu semuanya ada di Alquran," katanya.
Suatu hari hidayah menghampirinya. Jacqueline pergi ke masjid di dekat rumahnya, dan tepat hari Jumat atau usai Sholat Jumat, ia dibimbing membaca dua kalimat syahadat, karena hatinya sudah mantap masuk Islam.
"Saya bersyukur atas apa yang saya miliki saat ini," terangnya.
Hingga kini Jacqueline percaya bahwa Islam adalah agama dan kepercayaan satu-satunya yang akan membawanya ke dalam kebaikan. Sebab setelah menjadi mualaf, kehidupannya berubah dan hatinya juga merasa lebih damai.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait