Mereka lalu menghubungi korban untuk bertemu di kebun warga yang tidak jauh dari sekolah. Setelah itu mereka menganiayanya dan mereka aksi pemukulan tersebut. Kepala Cabang Dinas (KCB) Kabupaten Wakatobi Dinas Pendidikan Sultra Masidiy mengatakan telah mengambil langkah untuk melakukan mediasi.
"Namun keluarga korban tidak menerima perlakuan yang dialami anak mereka dan menginginkan untuk diselesaikan secara hukum," ujar Masidiy, Sabtu (23/10/2021).
Kasus ini sebenarnya masih dalam proses penanganan sekolah. Baik pelaku dan korban serta perekam juga penyebar video telah diberikan sanksi. Korban pun melaporkan peristiwa tersebut ke ke Polres Wakatobi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait