BOGOR, iNews.id - Guna meminimalisir dampak dan korban dari bencana longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memasang alat peringatan dini longsor. Alat ini baru pertama kalinya dipasang sebagai tahap awal.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan alat peringatan dini bencana longsor ini perdana di Kota Bogor. Dipasang di tebing Taman Peranginan Jalan Jenderal Sudirman tepat di atas pemukiman warga Kelurahan Sempur.
"Sehingga warga siap ada jeda menyelamatkan jiwa dan harta benda. Tujuan utamanya itu. Karena ada hal yang kadang bisa kita cegah, ada hal yang bisa kita kurangi risikonya," kata Teo, Jumat (15/7/2022).
Cara kerja alat ini mengandalkan mekanik dari mesin yang sudah dirakit. Dihubungkan dengan tali yang dipasang dibibir jurang dan tuas pengendali alarm sehingga secara ototmatis ketika mekanik itu bergerak karena pergerseran tanah maka sistem peringatan dini bencana longsor akan bekerja membunyikan sirine atau alarm tanda bahaya.
"Kalau posisi lagi tidur harus bersiap evakuasi. Jalur mana dilalui, jalur mana yang dihindari," ungkap Teo.
Terkait data bencana di Kota Bogor, tambah Teo, selama tahun 2021 tercatat 700 bencana terjadi dan 194 diantaranya adalah longsor. Sehingga, potensi bencana longsor termasuk tinggi di Kota Hujan.
"Ada macam-macam bencana, ada longsor, banjir, angin puting beliung, kebakaran, rumah roboh tapi yang paling banyak longsor," pungkasnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait