BOGOR, iNews.id - Puluhan tahun warga di Kampung Ciguha dan Kampung Cimanganten, Desa Bantarkaret, Kecamatam Nanggung kabupaten Bogor terisolasi merindukan akses jalan umum untuk mempermudah aktifitas.
Kini wsrga kedua kampung merasa lega, pasalnya kini warga mendapatkan angin segar dengan rencana pembukaan akses jalan umum. Awalnya warga terpaksa harus melalui jalur obyek vital milik PT. Antam Tbk UBPE Pongkor.
Camat Nanggung, Ae Saepuloh mengatakan, bahwa selama ini aktifitas warga Kampung Ciguha dan Kampung Cimanganten terbatas lantaran terpaksa harus melalui jalur milik PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk UBPE Pongkor.
"Selama ini masyarakat menggunakan jalur obyek vital milik PT Antam Pongkor yang ada aturannya sehingga warga masyarakat kesulitan karena harus mengikuti aturan yang ada sehingga disaat ada keperluan yang mendesak baik dibidang kesehatan ( ada yangsakit), bidang pendidikan, dan kebutuhan lainnya, kami harus menunggu waktu yang diperbolehkan lewat oleh pihak perusahaan," ungkap Ae Saepuloh kepada wartawan pada, Selasa 9 Agustus 2022.
Bahkan, kata Ae menambahkan, belum tersedianya akses jalan tersebut membuat warga harus rela berjalan kaki melewati hutan dan kebun. Selain jarak yang yang ditmpuh cukup jauh yakni sekitar dua hingga lima kilo mete, tentu hal itu membahayakan keselamatan warga mengingat medan jalan yang dilalui adalah area perbukitan, dan gunung Pongkor.
"Begitu juga jalan yang menghubungkan antara Kampung Nunggul, Kampung Cimanganten dan Kampung Ciguha, empat dusun ini sampai hingga saat ini belum tersedia, dengan terpaksa, jika ada warga masyarakat punya keperluan mendesak, harus memutar lewat akses perusahaan atau berjalan kaki melewati hutan dan kebun," katanya.
Oleh karena itu dirinya berharap, bahwa berdasarkan usulan dan pengantar warga juga dari tokoh masyarakat Kecamatan Nanggung, Willy Suhendi sebagai penerima kuasa HKM dari Kementrian LHK, Pemerintah Desa Bantarkaret terkait pembukaan akses jalan tersebut dapat berjalan lancar demi untuk mempermudah akes jalan warga.
"Lahan tanah darat hibah dari masyarakat dengan Panjang 1.561. Meter Lebar 7 Meter. Ke-dua, Lahan HKM dengan Panjang 1.000. Meter Lebar 7 Meter dan Lahan HL dengan Panjang 1002. Meter Lebar 7 Meter," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Nanggung, bersama ribuan masyarakat di Desa Bantarkaret, lakukan gotong-royong buka akses jalan sepanjang 6 (enam) kilometer yang menghubungkan Kampung Ciguha dengan Kampung Cimangenten-Nunggul pada, Sabtu 16 Juli 2022.
Pasalnya, masyarakat sudah sejak puluhan tahun warga menantikan dibangunnya infrastruktur jalan di area kawasan hutan taman nasional gunung halimun. Namun, baru kali ini terealisasi. Warga sangat antusias bahu membahu dalam kegiatan pembukaan akses jalan tersebut.
"Dulu bukan tidak akan terealisasi tetapi ada ketentuan yang harus di tempuh, karena jalan Kampung Nunggul Cimanganten menuju Ciguha ini melintasi kawasan Taman Nasional yang tidak bisa digunakan," ungkap salahsatu tokoh masyarakat Kecamatan Nanggung Willy Suhendi kepada wartawan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait