Upaya peningkatan ketersediaan pangan tersebut, sebutnya, juga dapat dimaksimalkan melalui penurunan food loss and waste pada level on-farm, off-farm, hingga konsumen.
"Di sinilah pertanian presisi diperlukan untuk menekan food loss, dan perubahan perilaku konsumen untuk menekan food waste, " ungkapnya.
Dikatakannya, ke depan, untuk membangun sistem pangan yang resilien atau tangguh diperlukan pendekatan 4 betters (FAO), yaitu better production, better nutrition, better environment dan better life.
Foto : iNewsBogor.id/ist.
"Sistem pangan yang tangguh tidak mudah terguncang oleh dinamika geopolitik, perubahan iklim maupun oleh ancaman bencana alam/non alam serta bencana buatan manusia. Untuk itu kita harus memiliki, pertama, perencanaan pangan yang baik di tingkat nasional maupun daerah. Kedua, sistem cadangan pangan dan logistik yang tangguh. Ketiga, kemampuan recovery cepat pasca terjadinya aneka guncangan, " jelasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait