Ia juga sudah pelajari soal besaran bonus yang diberikan kepada para atlet dan pelatih usai Porda dan Peparda Jabar 2018 lalu.
“Saya rasa nilainya sangat jomplang dan miris. Satu emas untuk atlet dihargai sampai Rp 100 juta. Sementara untuk pelatihnya sangat jauh dari ideal. Hal ini yang harus jadi catatan penting bagi semua stakeholder olahraga di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Idealnya, kata Rudy, ketika satu medali emas untuk atlet bisa mencapai Rp 100 juta, maka untuk satu emas bagi pelatih harus bisa mencapai angka Rp 50 juta.
Apalagi, sambung Rudy, mayoritas para pelatih ini adalah pelatih asli dan warga Kabupaten Bogor yang jelas punya banyak atlet binaannya.
“Sampai saat ini saya belum menerima usulan soal besaran nilai bonus untuk para atlet dan pelatih Kabupaten Bogor yang akan berlaga pada kancah Porprov dan Peparprov Jabar 2022. Namun saya akan perjuangkan besaran nilai bonus antara atlet dan pelatih jangan terlalu jomplang,” pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait