BOGOR, iNews.id - Dua anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Komisi IV yakni Ridwan Muhibi ( Partai Golkar ) dan Ruhiyat Sujana ( Partai Demokrat ) mengatakan akan all out memperjuangkan kenaikan bonus para atlet dan pelatih yang akan mewakili Kabupaten Bogor pada ajang Porda dan Peparda Jabar 2022.
Menurut Ridwan, hal yang sangat wajar jika Pemkab Bogor memberikan kenaikan bonus bagi para atlet dan pelatih yang berprestasi pada ajang Porda dan Peparda Jabar 2022.
Prestasi olahraga, kata Ridwan, adalah hal yang bisa mendongkrak nama harum daerah. Makanya, Pemkab Bogor harus benar benar bisa memberikan apresiasi yang lebih kepada para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan Kabupaten Bogor pada kancah olahraga regonal, nasional dan internasional.
Untuk itu, kata Ridwan , ia juga akan mengusulkan agar ada kenaikan bonus atlet dan pelatih pada Porda dan Peparda Jabar 2022.
"Masa bonus harus sama dengan sebelumnya. Daerah tetangga saja sudah melakukan kenaikan bonus untuk para atlet dan pelatihnya pada Porda dan Peparda Jabar 2022," tegas Ridwan Muhibi, Kamis, 15 September 2022.
Ruhiyat Sujana politisi Partai Demokrat Kabupaten Bogor secara tegas akan mendesak kepada Pemkab Bogor agar ada kenaikan yang signifikan bonus untuk para pelatih Porda dan Peparda Kontingen Kabupaten Bogor.
"Ada hal yang sangat jomplang antara bonus atlet dan pelatih. Saya sangat niris ketika ada pelatih yang curhat kalau bonus emas hanya dihargai Rp 10 juta. Sedangkan bonus medali emas atlet Rp 100 juta per kepingnya. Ini tak boleh terjadi lagi pada Porda dan Peparda Jabar 2022," tegas Ruhiyat Sujana.
"Seorang atlet tak akan meraih prestasi maksimal jika tak ada peran pelatih. Keduanya satu kesatuan yang tak boleh dipisahkan dengan angka yang jomplang," bebernya.
Idealnya, kata Ruhiyat, bonus untuk pelatih Porda dan Peparda Kontingen Kabupaten Bogor adalah 50 persenya bonus yang diterima dari atlet untuk tiap medali.
Lebih jauh, kata Ruhiyat Sujana, kalau pelatih yang ada di NPCI atau pelatih atlet disabilitas punya porsi kerja yang tidak ringan.
"Pelatih atlet NPCI itu tak hanya membuat program latihan dan mengawasi jalannya latihan," bebernya.
Namun tambah Ruhiyat, kadang kala mereka juga ikut bantu angkat barbel, mengambil dan mencabut busur panah serta ikut angkat dan mendorong kursi roda.
Hal hal itulah yang harus dipahami semua terutama stakholder keolahragaan kenapa bonus pelatih itu tidak boleh jomplang dari bonus yang diterima para atlet," pungkas Ruhiyat Sujana.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait