Maka dari itu, tes swab PCR harus dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional, terutama pada anak-anak, ujarnya.
Sedangkan menurut Medical Director Triha Clinic Dr. Catherine Tjahjadi, ada beberapa metode pengambilan sample PCR yang beredar di Indonesia salah satunya, dengan sampel saliva.
Mengadopsi teknologi diagnostik Covid-19 terbaru, salah satunya QuickSpit. QuickSpit memungkinkan pengambilan sampel air liur dan deteksi molekuler virus RNA tanpa ekstraksi.
Pendekatan pengumpulan spesimen non-invasif ini bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan saat koleksi sampel dan dikembangkan untuk pemakaian anak-anak dan lansia. Selain itu membangun Biobank dari sampel saliva untuk memberi solusi pelayanan kesehatan yang lebih terjangkau di masa depan.
Metode ini juga dapat meningkatkan kapasitas lab sebanyak 30%, mengurangi harga baku sebanyak 20% dan memiliki akurasi 97% sebanding dengan qPCR deteksi virus RNA, termasuk SARS-CoV-2 berdasarkan riset dengan Atma Jaya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait