JAKARTA,iNews.id – Kisah mistis viral di media sosial. Pendaki Gunung Salak secara mengejutkan berubah jadi pocong akibat jimat pesugihan yang bikin bulu kuduk merinding.
Dalam postingan akun Twitter @arangga_aria menceritakan kisah mistis pendaki Gunung Salak di Bogor yang berubah menjadi pocong.
Kisah mistis itu berawal dari mantel yang ternyata merupakan jimat pesugihan bapak salah satu pendaki.
Pada 2008, ada rombongan pendaki Gunung Salak yang berjumlah 7 orang terdiri dari 4 pria dan 3 perempuan asal Jakarta.
Aria yang saat itu dalam keadaan mendesak dan membutuhkan uang untuk study tour ke Yogyakarta menerima tawaran sebagai pemandu untuk menemani mereka selama 3 hari 4 malam bersama temannya.
Mulai dari awal perjalanan mereka sudah diselimuti angin kencang dan terdengar suara-suara binatang yang mencekam hingga akhirnya mantel salah satu pendaki bernama Ririn hilang saat malam kedua di Gunung Salak.
Ririn meminta rombongan mencari mantelnya lantaran takut dimarahi bapaknya karena sebenarnya dia tak izin membawa mantel tersebut.
Saat itu, dengan sigap semua orang segera membantu Ririn untuk mencari mantelnya, namun nihil. Akhirnya pencarian diputuskan besok pagi dan mereka memutuskan untuk beristirahat.
Aria merasa dirinya memiliki kewajiban sebagai tour guide untuk menjaga tenda selama yang lainnya tidur. Keberanian itu dia kumpulkan mengingat kejadian sebelumnya di mana Aria melihat mantel Ririn terbang melayang di sekitar tenda, tapi dia berusaha tetap diam.
Tak lama Ririn menemukan mantelnya kembali sesaat dia hendak buang air kecil di sungai karena mantel tersebut secara tiba-tiba ada di sana. Petaka dimulai di malam ketiga, saat semua rombongan berkumpul di luar dan mengelilingi api unggun. Ririn masuk ke dalam tenda untuk memakai mantel dan seketika Ririn langsung berteriak seperti orang kesurupan.
Ririn tetap sadar dan berteriak meminta tolong untuk dilepaskan dari mantel tersebut, tapi tidak bisa terlepas. Seperti pocong, Ririn loncat ke sana kemari sambil menangis minta tolong hingga Ririn menjauh dan menghilang.
Menyaksikan pemandangan itu, teman Ririn yang bernama Mita mendadak pingsan. Semenjak kejadian tersebut, keadaan Ririn saat itu berubah-ubah menjadi dirinya dan terkadang menjadi pocong.
Akhirnya pendaki lainnya memutuskan turun gunung dengan tujuan meminta pertolongan. Singkat cerita, bapak Ririn menghubungi dan langsung menuju lokasi untuk membantu mencari Ririn yang hilang di Gunung Salak karena diusir oleh penunggu Gunung Salak yang tidak mau menerima pocong Ririn karena bukan makhluk halus yang mati.
Selama 7 hari berturut-turut pencarian Ririn dilakukan dan tepat di hari terakhir Ririn ditemukan di atap permukiman warga sambil menangis. "Gue datang ke kampung itu jam 11 malam. Pocongnya Ririn baru bisa ketangkep sebelum adzan Subuh. Susah juga nangkepnya butuh beberapa orang pinter sama ustaz," tulis Aria dikutip, Selasa (7/12/2021).
Beruntung Ririn ditemukan, sebab mereka memang hanya punya waktu 7 hari mencari Ririn dan membebaskannya sebelum dia meninggal jika terlambat ditemukan.
Proses pelepasan mantel dari badan Ririn juga tidak mudah. Berulang kali kain kafan berubah menjadi mantel sampai akhirnya bisa dibuka dan dibakar.
Editor : Edi Yulianto
Artikel Terkait