Sifilis pada Ibu Hamil, Bahayakah?

Ifan Jafar Siddik/Net
Sifilis pada Ibu Hamil, Bahayakah? Sifilis bisa ditularkan dari ibu hamil yang terinfeksi ke anak yang dikandungnya. Foto: iNewsBogor.id/istimewa

Ibu hamil yang menderita sifilis dan menularkannya ke janin dikenal sebagai sifilis kongenital. Penyakit sifilis yang dialami selama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan kematian kelahiran.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan ibu hamil untuk skrining sifilis setidaknya sekali selama kehamilan.

Waktu terbaik skrining sifilis untuk ibu hamil dilakukan saat kunjungan prenatal pertama. Jika nantinya ditemukan penyakit ini, maka bisa segera diobati sebelum menyebabkan masalah serius.

Adapun bayi yang terpapar sifilis bisa lahir tanpa gejala, tapi dapat mengalaminya dalam beberapa minggu jika penyakitnya tidak segera diobati.

Tanda dan gejala bisa sangat serius. Bayi yang tidak diobati mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembagannya, mengalami kejang, bahkan meninggal dunia.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update