BOGOR, iNewsBogor.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia diberikan tugas oleh negara sebagai lembaga penegak hukum sekaligus memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sebagaimana diatur dalam NO 2-2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, baik secara implisit maupun eksplisit sebab Tupoksi + Protap maupun SOP Setiap Anggota Polri adalah dapat menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah2 kehidupan masyarakat.
Jangan lagi ada paradigma dalam masyarakat bahwa polisi itu seram, seperti yang baru ini diterapkan yaitu polisi humanis. Ketika kepolisian senantiasa membaur dengan masyarakat maka saat itu dapat disebut polisi menjalankan perintah undang-undang secara humanis, sehingga terwujud polisi sipil idaman masyarakat.
Contoh nyata polisi humanis dan pengayom ditunjukan personil Polsek Bogor Selatan, Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat. Saat bertugas, mereka membantu mendorong mobil mogok warga yang mengangkut para siswa.
Aksi itu terjadi di simpang Warung Doyong, Jalan Pahlawan kecamatan Bogor Selatan, Selasa (10/1/2023). Sementara polisinya adalah Iptu Rachmat Gumilar, Kanit Samapta Polsek Bogor Selatan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menceritakan, anggotanya tersebut awalnya bertugas mengatur lalu lintas pagi. Tiba-tiba dia mendapati mobil jenis minibus yang mogok.
“Minibus yang membawa penumpang anak sekolah melintas, mogok. Nggak kuat stater. Kemudian anggota kami yang tahu hal itu ikut membantu mendorong dan menjaga arus lalu lintas agar tak tersendat,” jelasnya.
“Minibus membawa penumpang anak sekolah yang akan melaksanakan kegiatan outbond,” tambah Kombes Bismo.
Menurutnya, apa yang dilakukan anggotanya merupakan tindakan yang positif. Sangat baik sebagai bentuk kepedulian polisi kepada masyarakat.
“Mendorong mobil mogok, membantu masyarakat. Ini harus kita contoh, sebagai bentuk bahwa polisi itu polisi penolong. Polisi yang peduli pada masyarakat.Polisi yang mengerti akan kesusahan masyarakat. Polisi harus membantu,” terang Kombes Bismo.
“Dan ini dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sekitar. Ini sebagai bentuk kebersamaan. Bahwa kalau ada orang kesusahan diantara kita, harus kita bantu,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kombes Bismo memang sudah mewanti-wanti anggotanya untuk jadi polisi penolong. "Jadilah polisi penolong. Itu akan kita laksanakan dan merupakan atensi dari bapak kapolri dan kapolda yang harus kita laksanakan,” ucapnya.
“Semua unit harus bisa menolong. Resesre harus nolong, Lantas harus nolong, Sabhara harus nolong, Intel harus nolong," tutup Kombes Bismo.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait