Ratusan Wartawan dan Blogger Mengikuti Bright Future Competition 2023

Ifan Jafar Siddik
Bright Future Competition 2023 - Journalist Content Competition & Blog Writing Competition. Foto: iNewsBogor.id/istimewa

Sampoerna University lebih dari sekadar kampus — melainkan merupakan sebuah komunitas belajar yang mempersiapkan siswa untuk sukses baik secara akademis maupun profesional. Para mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar dan memperoleh keahlian akademis—serta ditantang untuk berpikir, melakukan, dan tumbuh menjadi lebih baik.

Masih dalam sesi talkshow, Founder & CEO Deall Jobs, Andhika Sudarman, berpendapat belajar di universitas yang lebih baik, tentu kita akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkemampuan dalam memecahkan problem yang lebih complicated.

Dalam menjalani hidup kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Kadang orang yang berada di lingkungan yang negatif, gampang sedih dan seakan membuat kita sudah banget, itu akan terasa kita semakin susah maju. 

“Saya bersyukur sedari keil saya selalu berada di tempat yang tepat. Itulah saya punya kesempatan. Disadari banyak yang lebih pinter, namun secara manusia kita pasti punya kesamaan. Kita bisa pinter dengan cara belajar. Dan, berada di lingkungan yang bisa mempersiapkan dirinya jauh lebih baik,” ujar Andhika.

Pembicara lainnya, Ahmed Kurnia sebagai Instruktur Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI yang berbicara khusus literasi media. Bahwa, menurut Kurnia, literasi media tidak sekedar merupakan kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Tapi literasi media juga merujuk pada seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses sesuatu untuk menginterpretasikan sebuah masalah yang dihadapi.

Inilah tantangan utama industri media Indonesia di era kini, ketika publik makin kesulitan membedakan mana yang media pers sungguhan dan mana yang bukan dan sering disebut sebagai digital literacy atau melek digital. 

Digital literacy bukan hanya sekedar kemampuan membaca informasi di media digital, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapatkan. Melalui berbagai konten media yang khas dan unik, pesan-pesan pada iterasi media dapat terlihat sangat menarik dan dapat menimbulkan rasa bagi pembaca yang selanjutnya membuat pola komunikasi manusia berubah.

Ahmed pun memberikan beberapa contoh pola komunikasi manusia yang berubah seiring kemajuan informasi teknologi, yang kadang menimbulkan tafsir berbeda sehinga menghasilkan konten yang seperti dipaksakan. Fonomena clickbait-lah kalau bercermin dari media online kebanyakan. Ada pembingkaian pesan melalui teks, gambar, dan suara yang memengaruhi pikiran dan perasaan masyarakat sebagai pembaca.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network