Selama 4 Jam Wanita Ini Dikarantina di Toilet Pesawat, Khawatir Penumpang Lain Terpapar Covid-19 

Berlianto
Perempuan penumpang pesawat meminta kepada pramugari dalam penerbangan agar dirinya dikarantina di toilet pesawat selama penerbangan trans Atlantik. (Foto: Independent)

WASHINGTON,iNews.id - Perempuan penumpang pesawat meminta kepada pramugari dalam penerbangan agar dirinya dikarantina di toilet pesawat selama penerbangan trans Atlantik. 

Perempuan bernama Marisa Fotieo asal Chicago itu  meminta setelah tes COVID-19 yang dilakukan terhadapnya menunjukkah hasil positif. 

Marisa Fotieo pun  berada 4 jama selama toilet pesawat karena mengkhawatirkan kesehatan sesama penumpang di tengah penerbangan ke Islandia. 

Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu sedang terbang ke Eropa untuk berlibur minggu lalu ketika dia tiba-tiba menderita sakit tenggorokan di suatu tempat di atas Samudra Atlantik. Fotieo yang menganggap serius ancaman kesehatan saat melakukan perjalanan selama pandemi, membawa beberapa alat tes cepat bersamanya. 

Ia kemudian pergi ke toilet pesawat Icelandair dan menggunakan salah satu alat tes cepat. Dalam hitungan detik, ia mengetahui jika dirinyapositif COVID-19. Fotieo dengan cepat memberi tahu pramugari, yang memutuskan bahwa tidak ada cukup kursi kosong di pesawat untuk mengisolasinya dengan benar. 

Kepada 13 On Your Side, perempuan itu mengatakan bahwa dia takut akan menginfeksi penumpang lain dan bertanya apakah dia bisa tinggal di toilet selama sisa penerbangan.

“Saya tidak percaya saya menghabiskan empat jam di toilet itu, tetapi Anda harus melakukan apa yang harus Anda lakukan,” ujarnya seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (31/12/2021). 

Dia kemudian memposting video dari toilet pesawat, yang dia gambarkan sebagai "tempat karantina VIP" di TikTok. Alhasil, videonya berhasil mendapatkan beberapa juta view dan pujian dari para netizen.

Dalam video itu, Fotieo tampak tidak terlalu kesal karena liburannya telah hancur. Dia memakai setidaknya tiga masker dan menunjukkan tanda kemenangan ke kamera.

Setelah pesawat mendarat di Ibu Kota Islandia, Reykjavik, wanita itu ditempatkan di Hotel Kemanusiaan Palang Merah, dengan karantina sepuluh hari sedang berlangsung. Namun, dia mengatakan dia merasa baik dan berencana untuk pergi dalam beberapa hari.

Ayah dan saudara laki-laki Fotieo, yang berada dalam penerbangan yang sama, keduanya dinyatakan negatif virus COVID-19 dan dapat melanjutkan perjalanan mereka ke Swiss.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network